Selat Hormuz Aman, Tapi Harga Minyak Anjlok 7 Usai Iran Serang Pangkalan Militer AS

Selat Hormuz Aman, Tapi Harga Minyak Anjlok 7 Usai Iran Serang Pangkalan Militer AS

Ekonomi | okezone | Selasa, 24 Juni 2025 - 06:42
share

JAKARTA – Harga minyak dunia menurun hingga 7 setelah Iran menyerang pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Qatar. Iran tidak menutup jalur vital pengiriman minyak dan gas di Selat Hormuz, tetapi membalas AS dengan menyerang pangkalan militer yang ada di Qatar.

Serangan tersebut membuat harga minyak mentah Brent ditutup turun USD5,53 atau 7,2 menjadi USD71,48 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun USD5,53 atau 7,2 menjadi USD68,51 per barel.

Penurunan Brent sebesar 7,2 merupakan yang tertajam sejak Agustus 2022. Kedua harga acuan turun hampir 9 dalam perdagangan.

"Saat ini, aliran minyak bukanlah target utama dan kemungkinan tidak akan terpengaruh. Saya pikir akan ada pembalasan militer terhadap pangkalan-pangkalan AS dan/atau upaya untuk menyerang lebih banyak target sipil Israel," kata Mitra Again Capital, John Kilduff, dilansir dari Reuters, Selasa (24/6/2025).

Harga minyak anjlok tajam setelah Iran membalas serangan udara AS terhadap situs-situs nuklir dengan serangan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar, instalasi militer AS terbesar di Timur Tengah. Tidak ada pasukan AS yang tewas atau terluka dalam serangan tersebut.

 

Energy Aspects menilai, serangan yang sudah diramalkan terhadap pangkalan AS yang dijaga ketat bisa menjadi langkah awal dalam mengurangi ketegangan, asalkan tidak ada korban dari pihak AS, demikian disampaikan dalam sebuah unggahan.

"Kecuali ada indikasi pembalasan Iran lebih lanjut atau eskalasi oleh Israel atau AS, maka kita mungkin akan melihat beberapa premi risiko geopolitik keluar dari harga dalam beberapa hari ke depan," katanya.

Sebagai informasi, harga Brent sebelumnya sempat naik hampir 6 karena investor khawatir pembalasan Iran akan mengganggu ekspor minyak dari kawasan Teluk. Iran bahkan sempat mengancam akan menutup Selat Hormuz, jalur sempit di lepas pantai selatan Iran yang dilalui sekitar seperlima pasokan minyak global menuju kilang-kilang di seluruh dunia.

Topik Menarik