Dapat Ajakan Investasi Modal Rp1 Juta Untung Rp5 Juta dalam Seminggu? Jangan Langsung Percaya
JAKARTA - Tawaran investasi tersebar di media sosial dan menjanjikan untung besar dalam waktu instan. Misalnya modal Rp1 juta akan mendapatkan Rp5 juta dalam seminggu. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau masyarakat agar tidak mudah langsung percaya dengan investasi yang menjanjikan untung besar dalam waktu cepat.
Media sosial kini dapat digunakan untuk mempromosikan investasi dan berbagi cerita sukses. Namun, hal tersebut bisa saja salah satu modus penipuan. OJK mengingatkan masyarakat agar tidak tergiur oleh ajakan investasi dengan modal kecil untung besar dalam waktu cepat.
"Pernah enggak lagi scroll medsos, terus dapat tawaran investasi: “Seminggu bisa dapet return 500! Kamu juga bisa!” Sounds too good to be true bukan? Coba pikir lagi deh, investasi itu bukan jalan pintas. Jangan langsung percaya testimoni viral tanpa riset dan logika," tulis akun Instagram OJK, Jakarta, Minggu (22/6/2025).
OJK meminta masyarakat khususnya generasi Z menjadi generasi melek finansial dan bukan yang mudah terbujuk cuan sesaat. Berikut ini 5 ciri-ciri penipuan investasi di media sosial.
1. Janji untung besar dalam waktu singkat
2. Tidak jelas risikonya
3. Ajakan berasal dari seseorang yang tidak memiliki kompetensi yang jelas soal investasi
4. Menjanjikan bonus jika mengajak orang lain ikut investasi
5. Produk yang disampaikan tidak terdaftar dan tidak berizin OJK
"Kalau ada salah satunya mending mundur dulu daripada kecewa," pesan OJK.
Sementara itu, masyarakat diminta untuk memastikan empat poin ini sebelum ikut investasi dari ajakan siapapun.
1. Produk yang direkomendasikan berizin dan diawasi OJK
2. Pahami cara kerja dan risikonya. Sesuaikan produk investasi dengan profil risiko investasimu
3. Pahami tujuan investasi yang ingin kamu capai, jangan asal ikut cuma karena FOMO
4. Pihak yang memberikan rekomendasi memiliki kemampuan dan kompetensi yang relevan
“Siapa pun bisa memberi rekomendasi investasi, tapi kamu tetap yang paling bertanggung jawab atas keputusan finansialmu. Yuk, jadi generasi melek finansial, bukan yang gampang kebujuk cuan sesaat," tulis OJK.