Kemenhub Pastikan Teror Bom ke Pesawat Jemaah Haji Saudi Airlines Hoaks

Kemenhub Pastikan Teror Bom ke Pesawat Jemaah Haji Saudi Airlines Hoaks

Ekonomi | sindonews | Minggu, 22 Juni 2025 - 07:29
share

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) memastikan informasi ancaman bom yang ditujukan kepada pesawat Saudia Airlines yang mengangkut jemaah haji asal Indonesia adalah tidak benar alias hoaks.

Ancaman tersebut semula diterima melalui sambungan telepon oleh petugas Air Traffic Control (ATC) di Jakarta Area Control Center (ACC), yang diteruskan dari ACC Kuala Lumpur. Ancaman itu menyebut adanya bom di pesawat Saudia Airlines SV 5688 dengan rute Jeddah–Muscat (Oman)–Surabaya, yang membawa 376 jemaah haji dalam kelompok terbang (kloter) 33 Debarkasi Surabaya.

Pilot pesawat memutuskan melakukan pendaratan darurat (divert) ke Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Utara. Langkah ini diambil demi menjamin keselamatan penumpang dan kru.

"Pesawat mendarat dengan aman pada pukul 09.27 WIB dan langsung dilakukan penanganan darurat berupa pemeriksaan seluruh penumpang, kru, serta bagian kabin dan ruang kargo pesawat," ujar Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II Medan, Asri Santosa, dalam pernyataannya, Minggu (22/6).

Baca Juga:Densus 88 Antiteror Selidiki Ancaman Teror Bom di Pesawat Saudi AirlinesPemeriksaan dilanjutkan secara menyeluruh oleh Tim Gegana Polri, tim penjinak bom dari Polda Sumatera Utara, serta dukungan personel TNI AD dan AU, Aviation Security, dan tim PKP-PK (Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran) bandara.Hasil pemeriksaan menyatakan tidak ditemukan benda mencurigakan ataupun bahan peledak di pesawat. Seluruh penumpang dan awak dalam kondisi selamat dan tenang.

"Bandara Kualanamu tetap beroperasi normal. Penanganan dilakukan di area isolasi, sehingga tidak mengganggu penerbangan lainnya," jelas Asri.

Setelah situasi dinyatakan aman, otoritas penerbangan memutuskan untuk melanjutkan penerbangan menuju Surabaya. Pesawat yang sama dijadwalkan mengangkut kembali para jemaah pada Minggu dini hari, pukul 03.30 WIB.

Kementerian Perhubungan mengimbau masyarakat tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi dan menekankan pentingnya tidak menyebarkan kabar bohong yang dapat mengganggu ketertiban dan keselamatan penerbangan.

Baca Juga:Cerita Jemaah Haji saat Berada di Pesawat Saudi Airlines yang Mendapat Ancaman BomKeselamatan dan keamanan penumpang adalah prioritas utama. Kami terus berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk memastikan proses penerbangan haji berjalan lancar.

Teror bom palsu ini merupakan yang kedua diterima maskapai Saudia Airlines dalam sepekan. Sebelumnya, pesawat Saudia Airlines dengan rute Jeddah–Jakarta juga mendapat ancaman serupa melalui surat elektronik.

Pihak berwenang saat ini sedang menyelidiki sumber dan motif pelaku penyebar teror tersebut. Keamanan penerbangan internasional tetap diperketat seiring dengan musim haji yang masih berlangsung.

Topik Menarik