Menanti Hasil Pilpres AS, Pasar Keuangan Wait and See

JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkiraan berada pada level Rp14.600-Rp14.750 pada perdagangan hari ini. Ada beberapa sentiment yang mempengaruhi Rupiah, salah satunya Pemilihan Presiden AS.

Treasury MNC Bank dalam risetnya, Selasa (3/11/2020), menyampaikan bahwa faktor eksternal masih akan menyetir pergerakan nilai tukar Rupiah pada hari ini. Sentimen pemberat kurs Rupiah terutama berasal dari aksi tunggu pasar keuangan terhadap hasil pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).

Analis memperkirakan, Rupiah punya peluang untuk menguat tipis dan diperdagangkan pada rentang Rp14.600-Rp14.750 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Aset berisiko secara umum sebenarnya mendapat sentimen positif seiring membaiknya data manufaktur di China dan Jepang. Selain itu pasar juga mungkin sudah mulai mengantisipasi kemenangan Joe Biden di pemilihan presiden AS. Keadaan di pasar saat ini juga cenderung lebih mendukung kemenangan Biden ketimbang Donald Trump.

Dengan sentimen tersebut, diproyeksikan Rupiah punya kecenderungan untuk bergerak konsolidasi sembari pasar menanti hasil pemilu AS yang lebih jelas.

Baca Juga :
Tunggu Laporan Kuartalan Emiten, Investor Ambil Sikap Wait and See

Sikap pasar yang masih wait and see dinilai akan membuat rupiah sulit untuk menguat. Rupiah sebenarnya diselimuti katalis positif dari dalam negeri. Hal ini didorong oleh data inflasi Indonesia pada Oktober yang mencapai 0,07% dengan inflasi tahun kalender sebesar 0,95%. Ini menjadi inflasi pertama Indonesia setelah tiga bulan sebelumnya terus mengalami deflasi. Seharusnya katalis positif tersebut mendorong kepercayaan terhadap rupiah menjadi lebih tinggi.