Daftar Negara Penghasil Nikel Terbesar di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
JAKARTA - Daftar negara penghasil nikel terbesar di dunia, Indonesia peringkat berapa? Indonesia berhasil menjadi produsen nikel terbesar di dunia, mengungguli negara-negara lain. Lantas, siapa saja yang masuk daftar negara penghasil nikel terbesar di dunia?
Nikel menjadi salah satu komoditas pertambangan strategis yang berperan besar dalam industri global, khususnya dalam pembuatan baja antikarat dan baterai. Menurut laporan US Geological Survey (USGS) 2024 sumber daya nikel di dunia diperkirakan mencapai lebih dari 350 juta metrik ton.
Berikut adalah daftar negara penghasil nikel terbesar di dunia menurut data USGS seperti dirangkum Okezone, Jakarta, Minggu (15/6/2025).
1. Indonesia
Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara penghasil nikel terbesar di dunia dengan cadangan sumber daya nikel 55 juta metrik ton nikel menurut USGS. Pada tahun 2024, Indonesia menghasilkan 2,2 juta metrik ton, meningkat sebesar 170 ribu metrik ton dari produksi tahun sebelumnya.
2 Raksasa Perusahaan Rokok Setop Beli Tembakau Temanggung, Petani Sebut Kabut Hitam Ekonomi
Sebagian besar cadangan dan produksi nikel Indonesia berasal dari wilayah timur, khususnya di kawasan seperti Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Morowali, dan Maluku Utara yang dikenal sebagai sentra pertambangan nikel nasional.
Sementara, Berdasarkan Rencana Pengelolaan Mineral dan Batubara Nasional Tahun 2022-2027, cadangan dan produksi nikel Indonesia berada di peringkat ke-1 di dunia atau setara dengan 23 cadangan dunia dan produksi 29 dari cadangan dunia.
2. Filipina
Pada urutan kedua negara penghasil nikel terbesar di dunia adalah Filipina yang menghasilkan 330 ribu metrik ton nikel pada tahun 2024. Produksi nikel di Filipina pada tahun 2024 menurun sebesar 83 ribu metrik ton pada tahun sebelumnya.
Di Filipina, tambang nikel banyak ditemukan di sejumlah wilayah utama seperti Provinsi Palawan, Surigao del Norte, Surigao del Sur, serta Kepulauan Dinagat. Daerah-daerah ini menjadi pusat produksi nikel yang menopang posisi Filipina sebagai salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia. Filipina tercatat memiliki cadangan nikel mencapai 4,8 juta ton menurut data USGS.
3. Rusia
Rusia menjadi negara ketiga penghasil nikel terbesar didunia menyalip Kanada. Rusia memproduksi nikel sebesar 210 ribu metrik ton pada tahun 2024, produksi ini sama dengan produksi pada tahun 2023. Rusia juga mempunyai cadangan nikel sebesar 8,3 juta metrik ton nikel.
Rusia memang sudah lama dikenal sebagai salah satu penghasil nikel olahan dan nikel LME terbesar di dunia. Pada tahun 2023, Rusia memasok 154 ribu metrik ton nikel LME (London Metal Exchange) dan menjadi pemasok terbesar nomor 2 di dunia, hanya kalah dari Tiongkok.
4. Kanada
Kanada adalah negara penghasil nikel terbesar nomor 4 di dunia. Pada tahun 2024 memproduksi sekitar 190 ribu metrik ton nikel, produksi ini meningkat sebesar 31 ribu metrik ton dari tahun sebelumnya. Kanada mempunyai cadangan nikel sebesar 2,2 juta metrik ton.
Di Kanada, Provinsi Ontario dikenal sebagai wilayah penghasil nikel terbesar, disusul oleh Quebec serta Newfoundland and Labrador. Tak hanya dalam sektor tambang, Kanada juga memiliki tiga fasilitas pemurnian nikel utama yang berlokasi di Fort Saskatchewan (Alberta), Sudbury (Ontario), dan Long Harbour (Newfoundland and Labrador).
5. China
China menduduki peringkat ke 5 sebagai negara penghasil nikel terbesar didunia. Menurut USGS, produksi nikel di China pada tahun 2024 tercatat sebesar 120 ribu metrik ton. Produksi ini meningkat sebesar 3 ribu metrik ton dari tahun sebelumnya.
China mempunyai cadangan nikel sebesar 4,4 juta metrik ton. Namun banyak perusahaan perusahaan China yang berinvestasi membangun smelter nikel di Indonesia, seperti Tsingshan Group milik konglomerat Xiang Guangda di Morowali, Sulawesi Tengah dan Jiangsu Delong Nickel Industry Co milik taipan Dai Guofang di Morowali dan Konawe, Sulawesi Tenggara.
6. Kaledonia Baru
Tak banyak yang menyangka, Kaledonia Baru—negara kepulauan kecil di Samudra Pasifik ternyata masuk dalam jajaran produsen nikel terbesar dunia. Pada tahun 2024, negara ini mampu menghasilkan sekitar 110 ribu metrik ton nikel, namun produksi nikel pada tahun ini menurun sebesar 121 ribu metrik ton pada tahun 2023 yang menghasilkan 231 ribu metrik ton. USGS mencatat cadangan nikel Kaledonia Baru diestimasi mencapai 7,1 juta ton.
Aktivitas penambangan nikel di Kaledonia Baru telah berlangsung sejak abad ke-19, ketika wilayah tersebut masih berada di bawah kekuasaan kolonial Prancis. Menariknya, pada tahun 1971, Kaledonia Baru sempat menduduki posisi kedua sebagai produsen nikel terbesar di dunia.