Kurangi Batu Bara, Pembangkit Listrik di RI Pakai Serbuk Gergaji hingga Limbah Sawit

Kurangi Batu Bara, Pembangkit Listrik di RI Pakai Serbuk Gergaji hingga Limbah Sawit

Ekonomi | okezone | Minggu, 15 Juni 2025 - 17:33
share

JAKARTA - Transisi energi dengan menggunakan energi bersih di sektor pembangkit listrik terus dilakukan. Salah satunya penggunaan biomassa sebagai bahan campuran untuk mengurangi batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Transisi energi ini juga untuk mendukung target Net Zero Emission yang sudah dicanangkan pemerintah. Sejumlah inisiatif energi bersih, antara lain strategi cofiring biomassa di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), dengan mengganti sebagian batu bara menggunakan bahan organik, seperti serbuk gergaji, ranting kayu dan limbah kelapa sawit. Selain itu, program gasifikasi juga tengah dikembangkan untuk mengurangi ketergantungan pada pembangkit diesel (PLTD).

“Kami bahkan mulai menjajaki inisiatif produksi green hydrogen sebagai bagian dari langkah inovatif menuju masa depan energi yang lebih bersih," kata Sekretaris Perusahaan PLN EPI Mamit Setiawan di Jakarta, Minggu (15/6/2025).

Penggunaan biomassa untuk PLTU juga sebagai bentuk komitmen PLN EPI memperkuat tata kelola berkelanjutan melalui pendekatan Environmental, Social, and Governance (ESG) serta menciptakan budaya kerja yang inklusif dan kolaboratif.

 



Mamit menyatakan, perusahaan telah menginternalisasi prinsip ESG secara menyeluruh dalam sistem operasional dan tata kelola. “Salah satu contohnya adalah pengembangan integrated farming system yaitu pemanfaatan lahan tidak produktif untuk penanaman tanaman biomassa sebagai bagian dari strategi dekarbonisasi sekaligus pemberdayaan masyarakat", ujarnya.

Dalam aspek internal, Mamit mengungkapkan bahwa tantangan terbesar saat ini adalah menciptakan harmonisasi budaya kerja paska terbentuknya Holding dan Subholding PLN. “Kami terus membangun kolaborasi lintas direktorat dan meningkatkan tingkat keterlibatan pegawai atau employee engagement," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga fokus pada isu-isu prioritas seperti lingkungan, pendidikan, pengembangan UMKM serta menciptakan lingkungan kerja yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.

“Kami ingin hadir sebagai mitra strategis bagi masyarakat, memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi kehidupan mereka. Kami percaya bahwa keberlanjutan bukan hanya soal menjaga lingkungan, tetapi juga tentang menciptakan karyawan yang bahagia, didengarkan, serta aktif berkontribusi dalam pertumbuhan Perusahaan," ujarnya.

Topik Menarik