Antam Tebar Dividen Rp3,6 Triliun, PTBA Rp3,8 Triliun
JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mengumumkan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024 sebesar Rp3,6 triliun atau setara Rp151,77 per saham.
Keputusan tersebut disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (12/6/2025). Dividen ini mencerminkan dividend payout ratio sebesar 100 persen dari laba bersih tahun 2024 yang mencapai Rp3,65 triliun.
Dengan harga saham ANTM yang tercatat di level Rp3.300 per saham secara intraday pada Kamis (12/6), dividen ini mengindikasikan dividend yield sebesar 4,6 persen. Adapun jadwal cum date dan tanggal pembayaran dividen akan diumumkan kemudian.
Perlu diketahui, kinerja ANTM sepanjang 2024 menunjukkan perbaikan signifikan, terutama pada kuartal IV-2024 dan mencapai puncaknya pada kuartal I-2025, dengan raihan laba bersih kuartalan mencapai Rp2,13 triliun atau sekitar 60 persen dari total laba tahun penuh.
BRI Kembali Ditetapkan Jadi Bank Penyalur BSU, Pencairan Bisa Lewat BRImo hingga AgenBRILink
Sepanjang 2025, saham ANTM menjadi salah satu top performer di Bursa Efek Indonesia (BEI), terdorong oleh lonjakan harga emas dan pemulihan harga nikel.
Sejak awal tahun, harga saham ANTM telah melonjak lebih dari 100 persen ke kisaran Rp3.280 hingga Rp3.300 per saham.
Dalam lima tahun terakhir, ANTM konsisten meningkatkan nilai dividen setiap tahunnya. Untuk tahun buku 2023, ANTM membagikan dividen sebesar Rp128,07 per saham dengan payout ratio yang juga mencapai 100 persen.
Adapun laba per saham (EPS) untuk tahun buku 2024 tercatat sebesar Rp151,77.
PTBA Tebar Dividen
Sementara, pemegang saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) juga menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024 sebesar Rp3,8 triliun, atau Rp332 per saham.
Jumlah ini setara dengan dividend payout ratio sebesar 75 persen (sebagai catatan, sama seperti tahun 2023: 75 persen), yang mengindikasikan dividend yield sekitar 11 persen berdasarkan harga intraday saham PTBA senilai Rp2.970 per saham.
Kinerja keuangan PTBA sepanjang 2024 menopang kebijakan dividen ini. Emiten pelat merah ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp6,1 triliun, didukung oleh pendapatan yang mencapai Rp38,5 triliun serta volume produksi batu bara yang menembus 41,9 juta ton atau tumbuh 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada sembilan bulan pertama 2024 saja, laba bersih telah menembus Rp3,23 triliun dengan pendapatan Rp30,66 triliun, naik 11 persen secara tahunan.