PGJO Ungkap Kabar Terbaru Soal Akuisisi, Saham Lanjut ARA
IDXChannel - PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO) menyebut, proses akuisisi perseroan oleh PT Zhengyu Global Trading terus berlangsung. Seluruh proses ini sepenuhnya dilakukan oleh para pemegang saham.
Direktur Utama Pigijo, Adi Putera Widjaja mengungkapkan, Zhengyu yang kini berganti nama menjadi PT Batu Investasi Indonesia (BII) selaku calon pengendali baru telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan para pemegang saham PGJO.
Mereka masing-masing PT Surya Fajar Capital Tbk (SFAN), Henri Widodo, Ingi Ing Cindy, Eva, Claudia Ingkiriwang, Ellen Yanury Luassa, dan Adi Putera Widjaja. Proses transaksi sekitar 493 juta atau 61,96 persen saham tersebut dilakukan pada 22 Mei 2025.
"(Perjanjian) Sebagai kelanjutan dari kesepakatan antara calon pengendali baru dengan calon penjual yang ditandatangani pada 16 April 2025," katanya melalui keterbukaan informasi, Jumat (23/5/2025).
Adi menjelaskan, proses akuisisi tersebut belum selesai. Transaksi tersebut dikatakan tuntas setelah calon penjual memenuhi persyaratan pendahuluan yang ditetapkan oleh BII.
"Dan calon pengendali baru akan senantiasa memperhatikan dan mematuhi hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk POJK No. 9/2018," ujarnya.
"Kejadian tersebut (akuisisi) tidak berpengaruh material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan," kata Adi.
Saham PGJO kembali menyentuh batas auto reject atas (ARA) pada perdagangan hari ini. Saham naik 10 persen ke Rp695.
Berdasarkan catatan IDXChannel, sham PGJO mencetak ARA sejak 11 April, beberapa hari sebelum pengumuman. Jika dihitung sejak harga saat itu di level Rp100, maka kenaikannya hampir 600 persen.
(Rahmat Fiansyah)