Pemangkasan Bunga Bank Sentral China Jadi Angin Segar, IHSG dan Rupiah Kompak Hijau
IDXChannel - Bank Sentral China (PBoC) memangkas suku bunganya sebesar 10 basis poin menjadi 3 persen. Kebijakan tersebut menjadi angin segar bagi pasar keuangan di Asia.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah ikut terkerek bersama mayoritas bursa di Asia.
IHSG pada sesi pembukaan perdagangan menguat ke level 7.164 dan rupiah ditransaksikan menguat ke Rp16.400 per USD.
"Namun, IHSG tetap dibayangi potensi koreksi secara teknikal yang membuat IHSG berpeluang ditransaksikan dalam rentang 7.130 hingga 7.190," kata Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, Selasa (20/5/2025).
Gunawan menjelaskan, penurunan bunga acuan di China akan menggiring penurunan biaya pinjaman dan menstimulasi perekonomian serta akan menjadi barometer kebijakan bank sentral lainnya.
Sementara itu, imbal hasil US Treasury 10 tahun alami koreksi pada sesi perdagangan pagi ini di kisaran 4,5 persen. Tidak jauh berbeda dengan kinerja USD Index yang juga mengalami pelemahan di 100.4. Dolar AS masih mendapatkan sentimen buruk dari penurunan rating kredit yang dilakukan oleh Moody’s sebelumnya.
"Rupiah berpeluang untuk berkonsolidasi dikisaran level Rp16.400 per USD selama sesi perdagangan hari ini. IHSG dan rupiah juga tidak akan mendapatkan sentimen besar lain, sehingga kinerja IHSG dan rupiah berpeluang untuk mempertahankan posisinya saat ini hingga penutupan," tutur dia.
(DESI ANGRIANI)