Lima Emiten Serentak Cairkan Dividen Tunai, Ada yang Sahamnya Auto ARB
IDXChannel - Lima emiten serentak mengalirkan dividen tunai tahun buku 2024 kepada para pemegang saham pada Jumat (16/5/2025).
Lima emiten tersebut adalah PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS), PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (NAIK), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) dan PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS).
Sebagai informasi, IMJS membagikan dividen tunai sebesar Rp3 miliar atau setara Rp0,35 persen per saham. Nilai dividen tersebut 1,3 persen laba bersih 2024 yang sebesar Rp228 miliar.
NAIK menyetor dividen tunai Rp9,75 miliar atau setara Rp3 per saham. Nilai dividen yang dibagikan 31,55 persen dari laba bersih 2024 sebesar Rp30,90 miliar.
BJBR menebar dividen tunai 896,95 miliar atau setara Rp85,25 per saham. Jumlah dividen ini mencapai 65,50 persen dari laba bersih 2024 sebesar Rp1,36 triliun.
ESSA membagikan dividen tunai Rp172,26 miliar atau setara Rp10 per saham. Nilai dividen tersebut berasal dari 23,37 persen laba bersih 2024 yang sebesar USD45,18 juta atau Rp737,04 miliar.
Pertagas Perkuat Infrastruktur Midstream Dorong Monetisasi Lapangan Gas di Indonesia Timur
BTPS menyetorkan dividen tunai Rp265,7 miliar atau setara Rp34,5 per saham. Jumlah dividen tersebut diambil dari 25 persen laba bersih 2024 yang mencapai Rp1,06 triliun.
Gerak saham IMJS-BTPS usai cairkan dividen, NAIK ARB
Sentimen pencairan dividen tak berdampak besar terhadap kenaikan harga saham lima emiten tersebut.
Di mana hanya saham IMJS yang mencatatkan kenaikan sebesar 1,10 persen ke harga Rp184 pada Jumat (16/5/2025).
Sementara itu, saham BTPS dan ESSA sama-sama stagnan di harga masing-masing Rp1.305 dan Rp575 per saham.
Sebaliknya, saham NAIK dan BJBR kompak tergelincir ke zona merah. Bahkan NAIK menyentuh auto rejection bawah (ARB) dengan jatuh 14,38 persen ke harga Rp262 dan mencatatkan transaksi Rp2,33 miliar.
Sedangkan saham BJBR turun tipis 0,57 persen ke harga Rp879 dengan nilai transaksi sebesar Rp5,72 miliar.
(DESI ANGRIANI)