TKI Makin Sering Nabung di BNI, Nilainya Capai Rp2,14 Triliun
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI mencatatkan pertumbuhan signifikan pada saldo tabungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebesar 19,5 hingga Maret 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total nilai tabungan PMI mencapai Rp2,14 triliun, didorong oleh kekuatan jaringan internasional BNI serta layanan digital yang mempermudah akses ke perbankan.
Direktur Consumer Banking BNI, Corina Leyla Karnalies menjelaskan, pencapaian ini merupakan hasil dari strategi perusahaan dalam memperluas jangkauan layanan, baik di dalam maupun luar negeri.
"Kami terus berkomitmen untuk memberikan solusi keuangan terbaik bagi PMI agar mereka dapat mengelola keuangan dengan aman dan efisien, di mana pun mereka berada," ujar Corina dalam keterangan resminya.
Salah satu inovasi yang mendorong pertumbuhan tersebut adalah kemudahan pembukaan rekening melalui platform digital wondr. Dengan hanya menggunakan e-KTP, para PMI bisa membuka rekening secara online tanpa perlu ke kantor cabang.
Anindya Bakrie Angkat Bicara soal Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Chandra Asri Rp15 Triliun
Untuk PMI yang hanya memiliki paspor, tetap disediakan layanan pembukaan rekening melalui kunjungan langsung ke cabang BNI terdekat.
"Digital onboarding melalui wondr memungkinkan PMI untuk langsung mengakses seluruh produk dan layanan BNI secara mudah dan cepat," ungkap Corina.
Saat ini, nasabah PMI BNI paling banyak berasal dari Hong Kong, Korea Selatan, Singapura, dan Jepang.
Untuk mendukung pelayanan di luar negeri, BNI memiliki Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) yang tersebar di Tokyo, Seoul, Hong Kong, Singapura, London, dan New York. Selain itu, terdapat juga kantor perwakilan di Den Haag dan Sydney.
"Keberadaan KCLN dan kantor perwakilan ini merupakan bentuk komitmen kami untuk hadir lebih dekat dengan nasabah dan menjawab kebutuhan finansial mereka secara menyeluruh," tutup Corina.