India Sangkal Klaim Trump Soal Perdagangan Bebas Tarif dengan AS
Klaim Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa India telah menawarkan untuk menghapus semua tarif pada barang yang diimpor dari negaranya dengan cepat dibantah oleh New Delhi.Dalam sebuah pernyataan kepada media lokal, Menteri Luar Negeri India, S. Jaishankar menyangkalklaim tersebut dengan mengatakan bahwa pembicaraan masih berlangsung dan "tidak ada yang diputuskan sampai semuanya disepakati".
Pernyataan itu sangat kontras dengan komentar Trump kepada wartawan sebelumnya, ketika dia menyatakan Delhi telah "menawarkan kami kesepakatan di mana pada dasarnya mereka bersedia untuk benar-benar tidak membebankan tarif kepada kami".
India dan AS sebagai informasi saat ini sedang dalam pembicaraan untuk merundingkan kesepakatan perdagangan. Jaishankar mengatakan, bahwa setiap kesepakatan perdagangan harus saling menguntungkan dan bekerja untuk kedua negara.
"Itu akan menjadi harapan kami dari kesepakatan perdagangan. Sampai hal itu dilakukan, setiap penilaian tentang itu akan terlalu cepat," katanya.
Anindya Bakrie Angkat Bicara soal Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Chandra Asri Rp15 Triliun
Sementara itu Trump mengungkapkan komentar tersebut saat berbicara di sebuah acara dengan pemimpin bisnis di Doha di mana ia mengumumkan serangkaian kesepakatan antara AS dan Qatar, termasuk pembelian jet Boeing.
Seperti diketahui Presiden Trump telah mengenakan tarif sampai 27 pada barang-barang India pada bulan April. Delhi saat ini sedang berusaha untuk merundingkan perjanjian perdagangan selama masa penundaan 90 hari tarif yang lebih tinggi oleh Trump, yang bakal berakhir pada 9 Juli.