Bank Sentral Rusia Proyeksi Harga Minyak Stabil di USD60 per Barel
IDXChannel - Bank sentral Rusia memproyeksikan harga minyak stabil di kisaran USD60 per barel. Proyeksi ini didasarkan pada ekspektasi pemulihan permintaan global seiring pelonggaran pembatasan perdagangan.
Melansir Investing, prediksi tersebut disampaikan dalam rapat dewan gubernur pada 25 April, yang rinciannya dipublikasikan pada Senin (12/5/2025).
Bank sentral Rusia meyakini permintaan global akan pulih karena pembatasan perdagangan dan tarif mulai dikurangi.
Pemulihan ini juga diperkirakan didukung oleh berbagai kebijakan bantuan pemerintah yang diterapkan di berbagai negara. Proyeksi harga minyak yang stabil di USD60 per barel dikaitkan dengan faktor-faktor tersebut.
Namun, perlu dicatat bahwa ini hanyalah proyeksi, dan kondisi pasar yang sebenarnya bisa berbeda.
Adapun pada Senin (12/5/2025), harga minyak mentah dunia melonjak lebih dari 3 persen dalam perdagangan Asia, seiring kesepakatan tarif impor antara Amerika Serikat dan China.
Kabar ini menjadi harapan baru akan pemulihan hubungan dagang antara dua negara yang merupakan konsumen minyak terbesar di dunia.
Harga Brent crude naik sebesar USD2,11 atau 3,3 persen menjadi USD64,14 per barel.
Sementara itu, minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) terpantau menguat USD2,12 atau 3,47 persen ke level USD63,14 per barel, dibandingkan penutupan perdagangan Jumat lalu, demikian menurut data Barchart.
Dalam pernyataan bersama, Washington dan Beijing sepakat untuk memangkas tarif impor selama 90 hari ke depan.
Pemerintah AS menyatakan akan menurunkan tarif terhadap barang impor dari China menjadi 30 persen dari sebelumnya 145 persen.
Sementara itu, China juga sepakat memangkas tarif terhadap produk asal AS menjadi 10 persen dari sebelumnya 125 persen.
(NIA DEVIYANA)
