2 Anak Usaha Astra (ASII) Mau Tambah Bisnis Baru, Cek Detailnya
IDXChannel - Dua anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), yakni PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Astra Graphia Tbk (ASGR) berencana menambah kegiatan usaha baru.
UNTR merupakan distributor alat berat merek Komatsu untuk mendukung bisnis pertambangan. Kini ingin berekspansi dengan memanfaatkan aplikasi yang telah dikembangkan perseroan bernama UT Connect dalam kegiatan usaha ritel online.
"Rencana penambahan kegiatan usaha dengan kode KBLI 63122 Portal Web dan/atau Platform Digital dengan tujuan komersial atas aplikasi elektronik milik perseroan, yaitu UT Connect untuk pemesanan suku cadang, perawatan dan pemeliharaan alat berat serta memantau performa alat berat bagi pelanggan perseroan," tulis manajemen UNTR dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (24/4/2025).
Untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha ritel online, termasuk pemesanan suku cadang secara online melalui aplikasi UT Connect, perseroan perlu melakukan Penambahan Kegiatan Usaha dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Nomor Induk Berusaha milik Perseroan untuk memperoleh perizinan berusaha berbasis risiko yang dikeluarkan oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi Badan Koordinasi Penanaman Modal.
UT Connect awalnya ditujukan untuk memfasilitasi dan mempercepat interaksi antara pelanggan yang sudah ada dengan UT.
Jangkauan aplikasi UT Connect, antara lain (i) pemesanan suku cadang secara online, (ii) pemantauan kondisi alat berat, dan (iii) layanan komunikasi pelanggan melalui agen UT Call untuk membantu pelanggan dalam menyampaikan pertanyaan, keluhan, atau permintaan dukungan teknis.
Dengan penambahan kegiatan usaha tersebut, manajemen mengaku, UNTR diharapkan dapat mewujudkan visi perseroan dan menjaga keberlanjutan kegiatan usahanya, serta memberikan dukungan optimal kepada seluruh pelanggan, pemegang saham, dan stakeholder lainnya.
"Dengan dijalankannya penambahan kegiatan usaha, pendapatan bersih perseroan meningkat sebesar 0,1 persen dan laba bersih diperkirakan mengalami peningkatan antara 0,02 persen sampai dengan 0,03 persen dari kinerja keuangan perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2024," kata manajemen.
Untuk mengeksekusi rencana itu, UNTR akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (25/4/2025) di Catur Dharma Hall, Menara Astra Lantai 5, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 5-6, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta.
ASGR
Bukan hanya UNTR, Astra Graphia yang fokus pada bisnis percetakan dan jasa digital juga berencana memperluas portofolio bisnis serta meningkatkan nilai tambah bagi pelanggan.
ASGR akan menambah kegiatan usaha baru, yakni industri wadah kayu, kemasan dan kotak dari kertas dan karton, jasa penunjang pencetakan, percetakan umum, barang dari plastik untuk pengemasan, perdagangan besar barang percetakan dan penerbitan dalam berbagai bentuk, aktivitas kurir.
Selain itu, aktivitas penyewaan dan sewa huna usaha tanpa hak opsi mesin kantor dan peralatannya, aktivitas penyediaan tenaga kerja waktu tertentu, penyediaan sumber daya manusia dan manajemen fungsi sumber daya manusia, aktivitas penyedia gabungan jasa administrasi kantor, serta perpustakaan dan rsip swasta.
Manajemen ASGR dalam keterbukaan informasi BEI menjelaskan, perseroan merencanakan total investasi sebesar Rp12 miliar yang akan digunakan untuk membeli peralatan operasional dalam penambahan kegiatan usaha. Dana investasi itu berasal dari kas perseroan.
"Dengan penambahan kegiatan usaha tersebut, pendapatan perseroan dapat tumbuh. Proyeksi laba bersih meningkat dari Rp2,81 miliar pada 2025 menjadi Rp4,03 miliar pada 2029," ujar manajemen.
Dalam hal ini, ASGR akan menyelenggarakan RUPSLB pada 28 April 2025 untuk meminta persetujuan dari pemegang saham.
Jelang penutupan perdagangan Kamis ini, saham UNTR menguat 0,11 persen ke Rp23.075. Sementara harga saham ASGR stagnan di Rp850.
(Fiki Ariyanti)