Investor Asing Tarik Dana Rp5,93 Triliun, Saham Bank Paling Banyak Dilepas
IDXChannel — Aliran dana investor asing di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau keluar dalam jumlah signifikan sepanjang pekan perdagangan 8–12 April 2025, alias pekan pertama setelah libur panjang Lebaran.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (12/4/2025), aksi jual bersih (foreign net sell) mencapai Rp5,93 triliun. Realisasi ini berbalik arah dari posisi beli bersih asing sebesar Rp3,25 triliun yang terjadi pada pekan sebelum libur panjang.
Saham-saham bank besar menjadi sasaran utama investor asing, yang ikut menyeret kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona merah dalam sepekan terakhir.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan nilai jual bersih tertinggi oleh asing, mencapai Rp2,45 triliun. Meski demikian, saham BMRI hanya terkoreksi tipis 0,49 persen sepanjang pekan.
Menariknya, menjelang akhir pekan, saham bank pelat merah ini justru bangkit dan menguat 1,49 persen ke posisi Rp5.100 per saham.
Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengalami tekanan jual bersih asing sebesar Rp1,91 triliun.
BBRI anjlok 9,25 persen dalam sepekan. Bahkan, pada penutupan pekan ini, BBRI masih melanjutkan tren koreksi dengan penurunan 4,47 persen ke level Rp3.630.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tak luput dari aksi jual asing sebesar Rp712,8 miliar. Meski tekanan jual cukup besar, penurunan BBCA terbilang lebih moderat yakni 2,07 persen dalam sepekan.
Pada penutupan perdagangan Jumat, saham BBCA sempat pulih tipis dengan kenaikan 0,61 persen ke level Rp8.275 per saham.
Di luar sektor perbankan, investor asing juga melakukan aksi jual bersih terhadap saham PT Cardig Aero Services Tbk (CASS) dan PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ). CASS mengalami net sell sebesar Rp260,4 miliar, terkoreksi 8,27 persen dalam sepekan ke posisi Rp1.830 per saham.
Kemudian, ULTJ mencatat net sell Rp259,4 miliar dan melemah 4,86 persen dalam sepekan, ditutup di level Rp1.370 per saham.
(Dhera Arizona)