Ingin Investasi Tanpa Ribet, Begini Caranya Menjadi Sleeping Investor

Ingin Investasi Tanpa Ribet, Begini Caranya Menjadi Sleeping Investor

Ekonomi | idxchannel | Kamis, 10 April 2025 - 17:54
share

IDXChannel – Bagaimana cara menjadi sleeping investor? Investasi adalah cara yang efektif untuk mencapai kebebasan finansial, namun tidak semua orang memiliki waktu atau keahlian untuk mengelola portofolio investasi secara aktif. 

Jika Anda adalah orang yang ingin mendapatkan keuntungan dari investasi tetapi tidak ingin terlibat dalam kegiatan manajerial sehari-hari, menjadi sleeping investor bisa menjadi pilihan yang tepat. Artikel ini akan membahas cara menjadi sleeping investor yang sukses dan bagaimana Anda dapat memanfaatkan strategi ini untuk membangun kekayaan jangka panjang.

Apa Itu Sleeping Investor?

Sleeping investor adalah investor yang menanamkan modalnya dalam sebuah bisnis atau proyek tetapi tidak terlibat aktif dalam operasional dan pengelolaannya. Sebagai sleeping investor, Anda mungkin hanya memberikan modal, sementara keputusan-keputusan sehari-hari dan manajemen perusahaan dilakukan oleh pihak lain, seperti pengelola atau partner bisnis.

Jenis investasi ini sangat cocok bagi mereka yang tidak memiliki waktu, keahlian, atau keinginan untuk terlibat langsung dalam pengelolaan bisnis, tetapi tetap ingin mendapatkan keuntungan dari perkembangan usaha tersebut.

Cara Menjadi Sleeping Investor

1. Pahami Tujuan Investasi Anda

Sebelum Anda memutuskan untuk menjadi sleeping investor, penting untuk menentukan tujuan investasi Anda. Apakah Anda ingin menghasilkan pendapatan pasif? Atau apakah Anda lebih tertarik pada keuntungan jangka panjang dari apresiasi nilai perusahaan? Memahami tujuan ini akan membantu Anda menentukan jenis investasi yang paling sesuai.

2. Pilih Jenis Investasi yang Tepat

Sebagai sleeping investor, Anda bisa memilih berbagai jenis investasi, antara lain:

- Saham: Membeli saham perusahaan yang sudah terdaftar di bursa efek adalah salah satu cara untuk menjadi sleeping investor. Anda dapat membeli saham dan membiarkan perusahaan berkembang tanpa perlu terlibat dalam pengambilan keputusan operasional.

- Real Estate: Investasi properti, seperti membeli rumah atau apartemen untuk disewakan, memungkinkan Anda mendapatkan pendapatan pasif dari sewa tanpa perlu terlibat langsung dalam pengelolaan properti.

- Startups dan Bisnis Kecil: Jika Anda tertarik dengan dunia kewirausahaan, Anda bisa menjadi investor di startup atau bisnis kecil. Sebagai sleeping investor, Anda memberikan modal dan berharap bisnis tersebut akan berkembang pesat.

3. Lakukan Riset Mendalam

Meskipun Anda tidak terlibat langsung dalam pengelolaan bisnis, sangat penting untuk melakukan riset yang mendalam sebelum berinvestasi. Pastikan Anda memahami industri, prospek pertumbuhan, dan potensi risiko dari investasi yang Anda pilih. Cari informasi tentang tim manajemen atau pengelola yang akan mengelola uang Anda dan pastikan mereka memiliki rekam jejak yang baik.

4. Pilih Mitra atau Pengelola yang Tepat

Keberhasilan Anda sebagai sleeping investor sangat bergantung pada kualitas pengelola atau mitra bisnis Anda. Jika Anda berinvestasi di startup atau bisnis kecil, pastikan Anda bekerja dengan tim manajemen yang berpengalaman dan dapat dipercaya. Lakukan wawancara dan evaluasi menyeluruh terhadap orang yang akan mengelola investasi Anda.

5. Diversifikasi Portofolio Anda

Salah satu prinsip investasi yang penting adalah diversifikasi. Jangan hanya mengandalkan satu jenis investasi atau satu bisnis saja. Dengan diversifikasi, Anda mengurangi risiko dan meningkatkan peluang Anda untuk memperoleh keuntungan. Misalnya, Anda bisa berinvestasi dalam saham, real estate, dan startup secara bersamaan untuk mengurangi ketergantungan pada satu sumber pendapatan.

6. Perhatikan Faktor Risiko

Setiap investasi memiliki risiko, dan sebagai sleeping investor, Anda perlu memahami bahwa ada kemungkinan uang yang Anda tanamkan tidak menghasilkan keuntungan yang diinginkan. Oleh karena itu, pastikan untuk menilai risiko secara hati-hati dan memiliki strategi untuk mengelola risiko tersebut, seperti menggunakan asuransi atau memantau perkembangan investasi secara berkala.

7. Pantau Investasi Anda Secara Berkala

Meskipun Anda tidak terlibat langsung dalam operasional, tetap penting untuk memantau perkembangan investasi Anda. Dengan cara ini, Anda dapat mengevaluasi apakah investasi tersebut masih berada pada jalur yang sesuai dengan tujuan Anda. Anda bisa meminta laporan berkala dari pengelola atau mitra bisnis untuk memantau kinerja bisnis.

8. Bersiap untuk Jangka Panjang

Investasi sebagai sleeping investor cenderung bersifat jangka panjang. Ini berarti Anda harus siap untuk menunggu beberapa tahun sebelum melihat hasil yang signifikan. Kesabaran dan ketekunan adalah kunci utama dalam mencapai kesuksesan.

Dengan memilih jenis investasi yang tepat, melakukan riset mendalam, dan bekerja sama dengan pengelola yang handal, Anda bisa memaksimalkan potensi keuntungan dan meminimalkan risiko. Seiring waktu, Anda akan dapat menikmati hasil dari investasi yang Anda lakukan dengan lebih santai, namun tetap harus melakukan pemantauan untuk memastikan bahwa investasi Anda tetap pada jalur yang tepat.

(Shifa Nurhaliza Putri)

Topik Menarik