Efek Trump Tangguhkan Tarif, IHSG Rebound Ikuti Bursa Regional

Efek Trump Tangguhkan Tarif, IHSG Rebound Ikuti Bursa Regional

Ekonomi | idxchannel | Kamis, 10 April 2025 - 17:54
share

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound hingga sempat menembus level 6.300-an secara intraday pada Kamis (10/4/2025).

Founder GaleriSaham, Rio Rizaldi menyebut, penguatan IHSG mengikuti bursa regional menyusul pengumuman penundaan tarif impor AS selama 90 hari ke depan.

"Jadi pada dasarnya indeks kita mengikuti regional ya di mana dengan adanya penundaan implementasi tarif selama 90 hari ke depan oleh Presiden AS Donald Trump itu membuat ada sedikit relaksasi dalam kepanikan," ujar Rio dalam IDX 2nd Session Closing Market, Kamis (10/4/2025).

Meskipun demikian, Rio mengingatkan bahwa tarif untuk China tetap tinggi setelah adanya tarif timbal balik tersebut. Menurutnya, perhatian utama pasar masih tertuju pada perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Rio melihat rebound IHSG hari ini lebih sebagai technical rebound. Bahkan sebelum isu tarif mencuat, indeks saham sudah berada di bawah Moving Average 200 (MA200) sejak level 7.200. 

"Jadi secara moving average 200 indeks kita sudah berada dibawah level tersebut dan sejak mungkin awal tahun 2025 ini, pada dasarnya indeks kita juga sudah mengalami fase downtrend," tutur dia.

Lebih lanjut, Rio menyebut level support IHSG berada di kisaran 5.950-6.050 dengan perkiraan resistensi di level tertinggi 6.400.

"Pada dasarnya kita melihat perang dagang antara Amerika dan China tetap berlangsung, yang perlu kita perhatikan disini adalah walaupun negara lain ditunda, at least kan dikenakan 10 persen ya. Kalau ekspor kita banyak ke China, dan dari China diekspor ke Amerika pada dasarnya impactnya langsung ke Amerika cuma dapet tarif 10 persen, kalau kita bicara tidak langsung ya barang baku dikirim China bisa mengalami guncangan juga karena masalah trade antara China dan Amerika," tutur dia.

Penundaan ini dinilai sebagai upaya AS untuk bernegosiasi dengan mitra dagangnya. Namun, Rio menilai masih terlalu dini untuk menganalisis dampaknya. 

Pelaku pasar juga belum memiliki kepastian arah, sehingga pergerakan indeks cenderung volatile dengan potensi profit taking jangka pendek.

Berikut saham pilihan yang menjadi rekomendasi:

  • ANTM 1.400 - 1.700 Sell on Strength
  • BBCA 8.000 - 8.650 Sell on Strength
  • BMRI 4.450 - 5.300 Sell on Strength
  • TLKM 2.200 - 2.530 Sell on Strength

(DESI ANGRIANI)

Topik Menarik