IHSG Makin Tancap Gas, Sesi I Menguat 5 ke 6.267 Usai Trump Tunda Tarif Impor
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 5,02 persen atau 299,87 poin ke level 6.267,86 pada perdagangan sesi pertama Kamis (10/4/2025). Penguatan IHSG ini sejalan dengan penundaan tarif impor tinggi Presiden Donald Trump.
Berdasarkan data, pada siang ini tercatat total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 13,8 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp9,6 triliun. Sebanyak 568 saham harganya naik, 106 saham harganya turun dan 284 saham lain harganya stagnan.
Indeks LQ45 naik 5,78 persen ke level 707,94, indeks MNC36 naik 5,55 persen ke level 281,39, indeks IDX30 naik 5,80 persen ke level 373,47, serta indeks JII naik 5,79 persen ke level 395,58.
Sementara indeks sektoral yang menguat diantaranya energi 5,59 persen, konsumer non siklikal 4,49 persen, konsumer siklikal 6,28 persen, keuangan 3,36 persen, infrastruktur 5,82 persen, properti 4,70 persen, bahan baku 8,92 persen, transportasi 3,49 persen, industri 3,09 persen, teknologi 4,25 persen, kesehatan 2,57 persen.
Adapun, tiga saham yang menempati posisi top gainers yaitu PT Centrama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) naik 31,03 persen di Rp76, PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) menguat 27,94 persen ke Rp87 dan PT Sinarmas Asset Management Tbk (XSSI) menguat 27,27 persen ke Rp70.
Sedangkan, tiga saham yang menempati posisi top losers yaitu PT Quantum Clovera Investama Tbk (KREN) turun 11,11 persen ke Rp8, PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN) turun 9,94 persen ke Rp145 dan PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA) turun 9,80 persen ke Rp46.
