Wall Street Terbang Tinggi usai Trump Tunda Tarif selama 90 Hari

Wall Street Terbang Tinggi usai Trump Tunda Tarif selama 90 Hari

Ekonomi | idxchannel | Kamis, 10 April 2025 - 07:04
share

IDXChannel - Wall Street ditutup melonjak dengan indeks S&P 500 mencatat kenaikan terbesar sejak 2008 pada perdagangan Rabu (9/4/2025) waktu setempat. Penguatan signifikan tersebut usai Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengumumkan penghentian sementara tarif impor.

Dow Jones Industrial Average terdongkrak 7,87 persen ke 40.608,45, S&P 500 melambung 9,52 persen menjadi 5.456,90, dan Nasdaq Composite terbang 12,16 persen di 17.124,97.

Kenaikan indeks S&P 500 tersebut, merupakan kenaikan satu hari terbesar sejak Oktober 2008. Sedangkan Nasdaq yang sarat dengan saham-saham teknologi meroket 12 persen lebih yang merupakan kenaikan harian terbesar kedua sejak pergantian abad dan hari terbaiknya sejak Januari 2001. 

Pun dengan Dow Jones, kenaikan tersebut adalah hari terbaiknya sejak Maret 2020 dan terbaik kelima sejak periode 2000, demikian mengutip Investopedia, Kamis (10/4/2025) waktu Jakarta.

Investor bernapas lega ketika Trump menangguhkan tarif selama 90 hari pada sebagian besar tarif yang berlaku semalam. Reli pada Rabu menutupi sebagian besar kerugian yang diderita indeks-indeks utama dalam sepekan terakhir. 

Nasdaq yang mengakhiri sesi kemarin dengan penurunan lebih dari 13 persen dari penutupan sebelum "Hari Pembebasan," sekarang turun hanya 2,7 persen. 

S&P 500 telah memangkas kerugiannya dari 12,1 persen menjadi 3,8 persen, dan Dow ditutup pada Rabu dengan penurunan 3,8 persen dari levelnya sebelum tarif diumumkan.

"Rebound pasar saham merupakan kombinasi dari investor spekulatif yang perlu menutup posisi short; berkurangnya rasa takut akan resesi dan stagflasi; serta optimisme bahwa tarif pada akhirnya akan berakhir lebih rendah daripada yang terancam saat ini," kata Kepala Ekonom Comerica Bank, Bill Adams.

Penangguhan tarif tersebut terjadi beberapa hari sebelum bank-bank besar dijadwalkan mulai mengumumkan pendapatan kuartal I-2025, dengan JPMorgan Chase (JPM) yang direncanakan merilis laporan keuangan pada Jumat.

Jeda dan reli pada Rabu dapat mengubah nada laporan laba rugi dalam beberapa minggu mendatang. 

"Jeda (tarif) ini dapat memberi perusahaan latar belakang yang lebih jelas untuk arahan mereka, menawarkan sedikit kelegaan bagi pasar yang haus akan arahan," tulis Gina Bolvin, Presiden Bolvin Wealth Management Group.

"Namun, ketidakpastian membayangi apa yang terjadi setelah periode 90 hari, membuat investor bergulat dengan potensi volatilitas di masa mendatang," ujar Bolvin.

(Fiki Ariyanti)

Topik Menarik