Rupiah Terpuruk Nyaris Rp17.000, Begini Upaya Bank Indonesia
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengambil langkah cepat untuk menahan pelemahan nilai tukar Rupiah yang sedang berada di bawah tekanan akibat dinamika pasar global. Melemahnya Rupiah dipicu oleh keputusan Amerika Serikat yang mengenakan tarif impor terhadap produk asal Indonesia hingga 32.
Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang dilangsungkan pada hari ini, Senin (7/4/2025), BI menetapkan strategi intervensi langsung di pasar valuta asing (valas), mencakup pasar dalam negeri dan luar negeri.
1. Peningkatan Ketegangan Global Jadi Pemicu
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa keputusan tersebut merupakan respons atas gejolak eksternal yang meningkat tajam akibat perang tarif antara dua raksasa ekonomi dunia, Amerika Serikat dan China.
“Langkah ini diambil sebagai respons atas meningkatnya tekanan global setelah Amerika Serikat dan China terlibat dalam kebijakan tarif balasan. Ketegangan perdagangan tersebut telah memicu kepanikan di pasar keuangan global, mendorong keluarnya arus modal dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia,” ungkapnya, Senin (7/4/2025).
2. Intervensi BI di Pasar Global
Sebagai bentuk mitigasi risiko lebih lanjut, BI sudah melakukan intervensi aktif di beberapa pusat keuangan global, antara lain pasar Asia, Eropa, dan New York, guna menjaga stabilitas dan mencegah kepanikan pasar yang lebih besar.
3. Intervensi Lanjutan Saat Pasar Domestik Buka
Bank Indonesia juga telah menyiapkan strategi lanjutan untuk esok hari, Selasa (8/4/2025), saat pasar domestik kembali aktif pasca libur. BI akan melanjutkan intervensi agresif di pasar valuta asing, baik di pasar spot maupun DNDF (Domestic Non Deliverable Forward). Selain itu, BI juga akan melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder untuk memperkuat pasar obligasi domestik.
4. Rupiah Melemah Mendekati Rp17.000/USD
Sebagai informasi, nilai tukar Rupiah nyaris menembus batas psikologis Rp17.000 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg per pukul 10.27 WIB, Rupiah diperdagangkan di level Rp16.894 per dolar AS di pasar spot.
Baca selengkapnya: Rupiah Nyaris Rp17.000/USD, Bank Indonesia Gerak Cepat Intervensi Pasar Valas