Menhub Sebut bakal Ada Jalan Tembus Antara Stasiun BNI City dan Stasiun Karet
JAKARTA, iNews.id - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memastikan akan ada jalan tembus untuk pejalan kaki antara Stasiun BNI City dengan Stasiun Karet. Akses itu dibuat sebagai solusi penutupan Stasiun Karet.
Menurut Dudy, masyarakat yang seharusnya turun di stasiun Karet, bisa turun di Stasiun BNI City dan berjalan lewat selasar yang terhubung hingga stasiun Karet.
"Jadi itu nanti nyambung kok (Stasiun BNI City dan Stasiun Karet). Jadi orang bisa tetap keluar dari situ. Misalnya nanti dari BNI City, nanti ada jalan menuju stasiun Karet," kata Menhub saat ditemui di Kompleks DPR RI, Kamis (14/2/2025).
Sebagai informasi, PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui KAI Commuter selaku pengelola kereta Commuter Line Basoetta buka suara terkait rencana penutupan stasiun Karet.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menjelaskan, rencana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City, sebagai bagian dari rencana peningkatan layanan kepada penumpang. Namun, saat ini prosesnya masih dalam proses kajian, serta membutuhkan pembahasan mendalam dengan regulator dan berbagai pihak terkait.
Joni menjelaskan, wacana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City, di Kawasan Dukuh Atas, Jakarta, sebenarnya mempertimbangkan faktor keselamatan disamping bertujuan untuk memangkas waktu tempuh kereta Commuter Line Basoetta dari Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Dengan pemangkasan waktu tempuh dari yang sebelumnya mendekati 1 jam menjadi sekitar 40 menit, diharapkan kedepannya Commuter Line Basoetta dapat meningkatkan kapasitas angkut penumpang.
"Perlu dipahami oleh semua pihak, bahwa keputusan yang diambil KCI bertujuan untuk mendukung pergerakan penumpang, baik itu berupa ketepatan waktu keberangkatan dan ketibaan, waktu tempuh yang tidak lama, serta keamanan dan kenyamanan bagi penumpang kami," kata Joni dalam keterangan resminya, Jumat (3/1).