Pupuk Subsidi 9,5 Juta Ton Disalurkan Mulai Tahun Depan, Anggaran bakal Ditambah?
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah akan menyalurkan pupuk subsidi sebesar 9,55 juta ton mulai Januari 2025. Bahkan, pemerintah memproyeksi bisa direalisasikan sepenuhnya sepanjang tahun depan.
Target tersebut setelah serapan pupuk subsidi tahun ini tak mencapai target. Menurut Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, realisasi baru di angka 5 juta ton dari kuantum yang ditetapkan pemerintah sebesar 9,55 juta ton.
“Yang akan datang itu (2025) 9,5 juta ton, tahun ini pun begitu, tapi baru terserap tadi berapa? 5 juta ya? Baru 5 juta ton,” ujar Zulhas saat ditemui di gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (12/11/2024).
Mulai awal 2025, penyaluran pupuk subsidi tahap pertama dipastikan tidak memakan waktu lama atau kurang lebih sebulan saja. Sebab, nantinya distribusi langsung dari PT Pupuk Indonesia ke gabungan kelompok tani (Gapoktan), setelah Surat Keputusan (SK) diterbitkan Menteri Pertanian.
Manulife Indonesia Perkuat Ekspansi di Sidoarjo, Resmikan Kantor Pemasaran Mandiri GA Stefert
Lantas, apakah anggaran subsidi pupuk bakal ditambah jumlahnya? Zulhas mengaku akan disesuaikan dengan kondisi, seperti, bila harga pupuk mengalami perubahan karena komponen produksi dan lain-lain, maka anggaran subsidi bisa disesuaikan.
“Menyesuaikan, sekarang yang dihitung jumlah pupuknya kan? Kalau harganya berubah ya otomatis jumlahnya, angkanya berubah,” tutur dia.
Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian BUMN pun belum mengusulkan tambahan anggaran subsidi pupuk. Saat ini alokasi pendanaan menyentuh Rp54 triliun, naik signifikan dari angka sebelumnya, yakni Rp26,6 triliun.