Sistem Transaksi Tanpa Sentuh Kembali Diuji Coba di Tol Bali Mandara Awal 2025
JAKARTA, iNews.id - PT Roatex Indonesia Toll Road System (RITS) akan kembali menggelar uji coba sistem transaksi tol nirsentuh di ruas Tol Bali Mandara pada kuartal I 2025 mendatang. Uji coba tersebut akan dilakukan pada satu lajur terlebih dahulu.
Direktur Roatex Indonesia, Aldi Bragi menuturkan, uji coba ini dilakukan untuk menguji keandalan sistem sensor teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) yang dipasang pada gantry tol untuk mendata kendaraan yang masuk.
"Kita akan testing di Bali Mandara pada kuartal I 2025. Kami menyampaikan, sebenarnya secara sistem sekarang kami pun ready, tapi memang butuh readiness dari stakeholder lain," ucap Aldi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Menurutnya, uji coba ini merupakan tahapan transisi yang diminta oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum.
Uji coba atau masa transisi ini dilakukan dengan menerapkan sistem SLFF (Single Lane Free Flow), sehingga hanya ada satu lajur atau gardu tol yang menggunakan transaksi nir sentuh.
Setelah masa transisi berhasil, baru kemudian menjadi MLFF (Multi Lane Free Flow) bisa diterapkan untuk semua gardu tol di seluruh Indonesia.
Sistem MLFF atau SLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi Cantas di smartphone.
Sehingga, ketika transaksi tol melalui aplikasi Cantas berhasil, kamera yang terpasang di Gantry akan membacanya dan palang tol akan terbuka secara otomatis.
Selanjutnya, GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system. Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.
"Selama 3 tahun sampai sekarang, kami masih terus memperbaiki, bagaimana cara kami kolaborasi. Kita sudah mulai testing sekitar Desember 2023, Januari 2024. Sampai saat ini, kita secara sistem ready dengan teknologi MLFF," ucap Aldi.