Jasa Marga Bukukan Laba Bersih Rp3,30 Triliun hingga Kuartal III 2024
JAKARTA, iNews.id - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,30 triliun hingga kuartal III 2024. Angka ini menurun dibandingkan dengan tahun lalu.
Corporate Secretary & Chief Administration Officer Jasa Marga Nixon Sitorus menuturkan, penurunan ini disebabkan perbedaan kontribusi laba non-cash yang berasal dari aksi korporasi yang dilakukan Perseroan.
Pada periode kuartal III 2023, laba noncash yang berasal dari pemenuhan Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (PSAK) 22 tentang kombinasi bisnis sehubungan dengan konsolidasi kembali PT Jasamarga Solo Ngawi, PT Jasamarga Semarang Batang, dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono melalui akuisisi saham PT Lintas Marga Jawa oleh PT Jasamarga Transjawa Tol adalah sebesar kurang lebih Rp4,11 triliun.
Sedangkan pada periode kuartal III 2024, laba non-cash yang berasal dari pemenuhan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 72 tentang Penyusutan Harta Berwujud dan/atau Amortisasi Harta Tak Berwujud hanya sebesar Rp702,38 miliar.
Jika pencapaian laba bersih kuartal III 2023 dan 2024 tidak memasukkan komponen laba non-cash tersebut, maka diperoleh nilai core profit perseroan sebesar Rp2,60 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2024, tumbuh 39,52 persen dibandingkan dengan kuartal III 2023, dimana hal ini membuktikan komitmen perseroan untuk tetap mencapai target dan meningkatkan kinerjanya.
Selain itu, hingga kuartal III 2024, Jasa Marga juga mencatat peningkatan total volume transaksi di jalan tol Jasa Marga Group yang mencapai 968,9 juta kendaraan. Jumlah ini meningkat sebesar 1,2 persen dibandingkan dengan total volume transaksi pada periode yang sama tahun 2023.
"Sementara itu, untuk realisasi lalu lintas harian rata-rata (LHR) di jalan tol Jasa Marga Group mencapai 3,55 juta kendaraan setiap harinya," ucap Nixon dalam keterangan tertulis dikutip, Jumat (1/11/2024).
Adapun pendapatan usaha JSMR sebesar Rp13,86 triliun hingga kuartal III 2024 atau tumbuh 25,93 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai ini merupakan kontribusi dari kinerja Pendapatan Tol sebesar Rp12,74 triliun dan kinerja Pendapatan Usaha Lain sebesar Rp1,11 triliun.
Nixon menambahkan, perseroan tetap dapat meningkatkan kinerja dan kesehatan finansial perseroan tercermin dari realisasi EBITDA perseroan yang terjaga, yaitu mencapai Rp9,29 triliun, naik sebesar 35,98 persen dari tahun lalu dengan realisasi EBITDA Margin yang lebih baik dibandingkan dengan kuartal III 2023 yaitu mencapai 67,04 persen di tengah pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru.
Hingga kuartal III 2024, perseroan merupakan market leader di industri jalan tol dengan total panjang jalan tol Jasa Marga Group yang telah beroperasi sepanjang 1.286 km yang merepresentasikan 45 persen jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia. Sementara itu, total konsesi jalan tol yang dimiliki Perseroan adalah 1.736 km di seluruh Indonesia.
Sedangkan dari sisi pengoperasian jalan tol baru, pada September 2024, telah diresmikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo (Jogja-Solo) Segmen Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) selaku anak perusahaan dari Jasa Marga Group.