Harga Minyak Mentah Melonjak hingga 2 Persen usai Iran Serang Israel
JAKARTA, iNews.id - Harga minyak mentah dunia melonjak hingga 2 persen setelah Iran menembakkan ratusan rudal balistik ke Israel. Peningkatan ketegangan di Timur Tengah ini dikhawatirkan berdampak pada gangguan pasokan di kawasan tersebut.
Mengutip Reuters , minyak mentah berjangka Brent naik 1,86 dolar AS atau 2,6 persen ke level 73,56 dolar AS per barel pada perdagangan Selasa. Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 1,09 dolar AS atau 1,56 persen menjadi 70,92 dolar AS per barel.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Iran menembakkan lebih dari 180 rudal balistik ke wilayah Israel pada hari Selasa. Tindakan tersebut disebut sebagai aksi balasan atas serangkaian serangan Israel terhadap sekutu Hizbullah Teheran di Lebanon.
Iran, anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), merupakan produsen minyak utama di kawasan tersebut.
ANZ Research menyebut bahwa produksi minyak Iran naik ke level tertinggi dalam enam tahun terakhir, menyentuh 3,7 juta barel per hari pada bulan Agustus 2024.
"Keterlibatan langsung Iran, anggota OPEC, meningkatkan prospek gangguan pada pasokan minyak," ujar ANZ Research dalam sebuah catatan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji bahwa Iran akan membayar serangan misilnya terhadap Israel. Sementara itu, Teheran mengatakan setiap pembalasan akan dibalas dengan 'kehancuran besar'. Dikhawatirkan hal ini dapat menimbulkan perang yang lebih luas.
Sementara, Presiden AS Joe Biden menyatakan dukungan penuh AS untuk Israel, sekutu lamanya. Dewan Keamanan PBB menjadwalkan pertemuan mengenai Timur Tengah pada hari Rabu.