Ini 2 Solusi yang Ditawarkan Arsjad Rasjid untuk Akhiri Kisruh Kadin
JAKARTA, iNews.id - Ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hasil Musyawarah Nasional (Munas) 2021, Arsjad Rasjid menyampaikan dua solusi yang untuk mengakhiri kisruh dualisme kepemimpinan di Kadin. Menurutnya, ini merupakan langkah penting guna menjadikan organisasi para pengusaha itu berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi bangsa dan negara.
Arsjad menjelaskan, dua solusi itu yang paling penting mengacu pada aturan. Untuk itu, baginya kondisi Kadin yang tengah dipandang membuat kebingungan di tengah publik, harus diselesaikan dengan solusi, bukan karena siapa yang memegang tampuk pimpinannya.
"Yang pertama, solusinya lewat pengadilan. Akan dibahas satu persatu, dari pasal, pelanggaran, serta sanksinya," ujar Arsjad dalam sebuah video di Instagram pribadinya @arsjadrasjid dikutip, Senin (30/9/2024).
Solusi kedua, Arsjad menjelaskan, langkah yang dilakukan harus melalui musyawarah mufakat. Langkah ini disebut Arsjad, sebagai nilai bangsa Indonesia yang sudah dilakukan sejak lama.
Menurutnya, pengusaha yang terpenting adalah menjadi panutan masyarakat seperti taat aturan, taat hukum dan berintegritas.
"Yang kedua, solusinya lewat musyawarah. Seperti nilai bangsa kita, musyawarah mufakat. Kita kumpul, silaturahmi, diskusi, mendengarkan aspirasi, Lebih asik kan," tuturnya.
Direktur Utama Indika Energy ini mengatakan, musyawarah mufakat merupakan nilai luhur bangsa Indonesia yang harus tetap dijunjung. Hal ini, lanjut Arsjad, musyawarah merupakan bagian dari pengamalan Pancasila.
"Kita duduk bersama, saling mendengarkan pendapat dan mencari jalan keluar terbaik. Tentunya sesuai aturan yang sah," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mempertemukan Arsjad Rasjid dengan Anindya Bakrie dalam jamuan makan siang, Jumat (27/9/2024). Dia menyebut, keduanya sepakat untuk berdamai dan saling memaafkan satu sama lain.
"Hari ini saya bertemu dengan dua sahabat saya, Pak Arsjad sama Pak Anin. Keduanya sudah insaf untuk menjalankan organisasi yang baik," ucap Bahlil melalui akun Instagram @melangkahdaritimur.id.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin versi Munaslub, Anindya Bakrie mengatakan, dirinya dan Arsjad sudah memperoleh solusi atas konflik yang terjadi. Dia akan tetap menjabat sebagai ketum Kadin 2024-2029 berdasarkan Munaslub 2024 sementara Arsjad disebutnya bersedia menduduki posisi Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Kadin.
"Karena sudah diberikan amanah pada 14 September menjadi Ketua Umum, saya sangat terbuka apabila Pak Asyad mendampingi saya tentunya di Dewan Pertimbangan," ucap Anindya di Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2024).
Anindya mmengaku ingin segera membentuk struktur kepengurusan Kadin Indonesia yang baru dalam dua minggu ke depan. Kepengurusan tersebut juga akan memasukkan nama Arsjad dalam jajaran Wantim.
"Saya juga ingin tidak terlalu lama kalau boleh terlalu hangat-hangat ngomongin mengenai internal, karena dalam waktu dua minggu lagi akan terbentuk pengurus," tuturnya.