BI Sebut Perbankan Masih Punya Kapasitas untuk Capai Target Kredit hingga 12 Persen Tahun Ini
JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) menilai perbankan masih mempunyai kapasitas yang memadai untuk mencapai target kredit 2024 di kisaran 10-12 persen. Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Solikin M Juhro menyebut, berdasarkan dari kapasitas funding yang mencukupi dan didorong indikator lain, maka bank bisa mencapai target sesuai Rancangan Bisnis Bank (RBB).
"Sehingga itu angka 10-12 ya mudah-mudahan bisa di atas itu, bisa tercapai dengan baik, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi dari sisi perbankan atau pembiayaan perbankan," ucap Solikin dalam Taklimat Media Bank Indonesia, Selasa (24/9/2024).
Dia menambahkan, kredit tumbuh di seluruh segmen kecuali Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pertumbuhan kredit tersebut terutama didorong segmen korporasi.
Dalam kapasitas funding, perbankan masih mencatat surplus dana pihak ketiga (DPK) sejak pra-pandemi, sehingga pertumbuhan DPK yang termoderasi tidak mengganggu kapasitas penyaluran kredit.
"Perbankan memiliki kapasitas untuk menopang target kredit, isunya mampu gak sih target kredit tercapai? mengafirmasi itu semua bisa, karena dalam kapasitas yang memadai mencapai target kreditnya," ucap Solikin.
"Kalau lihat disini likuiditas cukup, termasuk DPK, alat likuid juga, menggunakan funding DPK, karena bank-bank tuh tidak hanya (mengandalkan) DPK saja tapi juga aset, sumber-sumber lain seperti pinjaman luar negeri, serta menerbitkan surat berharga," tuturnya.
Berdasarkan kelompok bank, BUMN dan BUSN di KBMI 3 dan 4 masih menjadi penopang pertumbuhan kredit.
Solikin menegaskan, Gubernur BI Perry Warjiyo juga menyampaikan dalam RDG bulanan bahwa secara industri, likuiditas perbankan masih mencukupi atau ample mendekati posisi pra pandemi.
"Jadi ini menunjukkan kapasitas funding masih mencukupi, tapi saya sampaikan mereka punya strategi untuk bisa mengatasi itu, all and all kapasitasnya secara industri bisa mencapai pertumbuhan kredit tahun ini," kata dia.