Leo Koguan, Pengusaha Kelahiran Indonesia Masuk Orang Terkaya di Singapura
SINGAPURA, iNews.id – Leo Koguan, salah satu pengusaha kelahiran Indonesia masuk dalam daftar orang terkaya di Singapura. Namanya masuk jajaran taipan di negara tersebut sejak 2022.
Leo salah satu pendiri dan ketua penyedia IT, SHI International. Dia juga pemegang saham individu terbesar ketiga di Tesla, perusahaan kendaraan listrik milik Elon Musk.
Forbes mencatat, warga negara Amerika Serikat (AS) yang tinggal di Singapura ini berada di peringkat 9 orang terkaya Singapura dengan kekayaan bersih 6,7 miliar dolar AS--setara Rp 101,57 triliun.
Leo Koguan mendapatkan gelar sarjana hukum dari New York Law School dan gelar master dari Columbia University. Dia menikahi Thai Lee pada 1989 yang memiliki gelar MBA dari Universitas Harvard pada akhir tahun itu.
Pasangan ini membeli perusahaan pengecer perangkat lunak yang saat ini menjadi SHI International pada 1989. Keduanya merogoh kocek kurang dari 1 juta dolar AS untuk mengakuisisi perusahaan tersebut.
Saat ini, perusahaan milik Leo dan istrinya merupakan penyedia IT global dengan sekitar 20.000 pelanggan dan pendapatan tahunan lebih dari 11 miliar dolar AS. Lee saat ini masih menjalankan perusahaannya tersebut, sementara Leo tetap memiliki saham besar dalam bisnis dan menjabat sebagai ketua dewan.
Leo Koguan juga dikenal sebagai penggemar berat Tesla dan Elon Musk. Dia meyakini Musk mempunyai misi yang hebat dan memanfaatkan media sosialnya untuk menyebarkan pesan Musk.
Leo mengungkapkan bahwa keyakinannya pada Tesla didasarkan pada kekagumannya pada CEO-nya, Elon Musk. "Saya menganggap diri saya sebagai fanboy Elon. Saya akan mengatakan bahwa dia adalah satu-satunya orang yang saya hormati di Bumi," ucap Leo Koguan dikutip dari Forbes beberapa waktu lalu.
Kondisi pasar saham Singapura yang menguat belakangan ini berdampak pada kenaikan kekayaan bersih kolektif dari 50 taipan terkaya di negara tersebut lebih dari 10 persen menjadi 195 miliar dolar AS. Kekayaan hampir dua pertiga anggota daftar tersebut meningkat dari tahun lalu. Posisi pertama masih ditempati salah satu pendiri Meta Platforms, Eduardo Saverin. Hartanya bertambah 13 miliar dolar AS menjadi 29 miliar dolar AS atau setara Rp 439,66 triliun. (*)