The Fed Pangkas Suku Bunga, Sri Mulyani: Langkah yang Kita Harapkan
JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merespons pemangkasan suku bunga Federal Reserve atau The Fed sebesar 50 basis poin pada Rabu (18/9/2024) waktu setempat. Ia pun berharap hal ini berdampak positif bagi perekonomian global.
Keputusan The Fed memangkas suku bunga sebesar 50 bps ke kisaran 4,75 persen hingga 5 persen karena bank sentral memulai siklus untuk menopang perekonomian setelah pertempuran panjang melawan lonjakan inflasi. Sri Mulyani pun menilai hal tersebut sebagai hal yang tepat.
"Ya itu adalah suatu langkah yang sudah diantisipasi tentu dampaknya terhadap perekonomian diharapkan positif baik pada perekonomian AS dan juga kepada seluruh dunia," kata Sri Mulyani usai konferensi pers di Kompleks Parlemen DPR, Jakarta, Kamis (19/9/2024).
"Karena higher for longer memang salah satu faktor yang memberikan dampak sangat besar terhadap kinerja perekonomian di negara-negara berkembang, jadi penurunan ini adalah langkah yang memang kita harapkan," tutur dia.
Mengutip Investing, Federal Reserve memulai siklus pemotongan suku bunga dengan pemotongan suku bunga besar-besaran pada Rabu kemarin, tetapi ekonom percaya bahwa pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin bukanlah 25 bps yang baru, mengharapkan kecepatan pemotongan yang lebih terukur di masa mendatang.
"Fed bertindak besar saat siklus pemotongan suku bunga dimulai The Fed memang memangkas suku bunga kebijakannya sebesar 50bps hari ini, menjadi antara 4,75 persen dan 5,00 persen, tetapi pemungutan suara tidak bulat dan proyeksi suku bunga baru menunjukkan pemotongan yang lebih kecil sebesar 25 bps pada dua pertemuan FOMC yang tersisa tahun ini," kata Capital Economics dalam catatan.
Ada perbedaan pendapat dari salah satu anggota Komite Pasar Terbuka Federal, Gubernur Michelle Bowman, yang lebih suka memotong sebesar 25 bps.
Pemotongan suku bunga yang besar dan berani untuk memulai siklus pemotongan suku bunga, mendorong banyak orang untuk berspekulasi apakah kecepatan pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin akan dipertahankan untuk pertemuan-pertemuan mendatang.