Peduli UMKM Makanan Semarang, Mbak Agustin Optimis Tembus Pasar Internasional

Peduli UMKM Makanan Semarang, Mbak Agustin Optimis Tembus Pasar Internasional

Ekonomi | jatenginfo.inews.id | Kamis, 19 September 2024 - 02:20
share

SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Calon Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti memiliki perhatian besar terhadap UMKM makanan di Kota Semarang. Politisi PDI Perjuangan itu kagum karena banyak produk UMKM makanan yang berpotensi tembus ke pasar internasional.

Hal ini ia sampaikan di acara Business Match “Membangun Jaringan dan Kolaborasi dalam Industri Makanan” yang digelar di salah satu hotel di Semarang, Rabu (18/9).

“Itu potensinya luar biasa. Bagus-bagus dan ternyata ketika kita dekati itu ada produk yang sebenarnya sudah bisa sampai ke luar negeri dan mereka gluten free. Ini sebenarnya permintaan banyak dari luar itu adalah yang gluten free,” ungkap wanita yang akrab disapa Mbak Agustin ini.

Di samping itu Mbak Agustin juga menyoroti masalah yang dihadapi pelaku UMKM misalnya pesanan yang tidak sustainable.

“Nah mungkin perlu nanti suatu hari teman-teman Pemkot kunjungan ke negara-negara mana yang sudah pernah itu, terus mungkin bisa cari lapak. Kalau itu kan mungkin pesanan berkala. Cari lapak kerjasama dengan industri grosir groseri. Nah ini tugasnya Pemkot untuk mereka bisa sampai sustain,” tambahnya.

Ia mengaku kagum dengan kreatifitas pelaku UMKM di Semarang. Produk dikemas dengan baik dan rasanya juga enak.

“Jadi tahapannya sudah tahapan sudah pernah bisa menerima pesanan dari luar, berarti kan dia lolos. Sertifikasi, kurasi lolos tentunya, cuma sustainability pesanannya belum, itu tantangannya,” tandasnya.

Selanjutnya hal itu menjadi tugas Pemkot untuk mempromosikan dan membangun relasi ke negara tujuan.

Sementara itu Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu turut mendukung kemajuan UMKM Semarang. Salah satu yang harus dilakukan mengkurasi dan menciptaka katalog sebagai etalase.

“Juga harus dimasukkan ke e-katalog, karena kan kita tahu bahwa e-katalog ini kan bisa mengcover seluruh Indonesia. Dan itu juga mencakup ke pemerintahan daerah, ke BUMN, BUMD yang mereka membutuhkan spesifikasi tertentu. Ini yang menjadi tantangan, karena biasanya kita di sistemnya ini yang kadang-kadang yang tidak bisa berjalan,” terangnya.

Topik Menarik