Catat! Masyarakat Bisa Ikut Jajal Kereta Tanpa Awak di IKN Mulai 10 Oktober

Catat! Masyarakat Bisa Ikut Jajal Kereta Tanpa Awak di IKN Mulai 10 Oktober

Ekonomi | inews | Rabu, 14 Agustus 2024 - 11:53
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan masyarakat bisa ikut menjajal kereta tanpa awak atau Autonomous Rail Train Set (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN). Rencananya, uji coba dengan masyarakat dibuka mulai 10 Oktober 2024 mendatang.

Budi menjelaskan, saat ini kereta tengah masuk fase pengujian atau fase operasi trem otonom (POC) selama 60 hari sejak 10 Agustus hingga 9 Oktober 2024. Pengujian dimaksudkan untuk lebih mengetahui kelayakan operasi trem otonom.

Setelah POC, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) bersama Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) juga akan melakukan evaluasi. Kemudian, pada 10 Oktober hingga 31 Desember 2024, trem otonom akan dipamerkan (showcase) untuk umum. Selama masa showcase, masyarakat dapat menikmati trem otonom secara gratis.

"Kami optimis trem otonom dapat beroperasi dengan baik di IKN dan menjadi percontohan bagi kota-kota lain di Indonesia dalam menerapkan transportasi massal modern yang cerdas dan ramah lingkungan," ujar dia dalam keterangan resmi, Selasa (13/8/2024).

Lebih lanjut, Budi mengatakan, kereta akan beroperasi menggunakan tenaga listrik yang bersumber dari baterai. Hal tersebut diharapkan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi, juga sejalan dengan konsep dan prinsip IKN sebagai kawasan kota cerdas, hijau, serta berkelanjutan.

Pada kesempatan tersebut, Budi menyampaikan saat ini di IKN terdapat satu rangkaian trem otonom yang akan berfungsi sebagai kendaraan pengumpan (feeder) bagi peserta upacara HUT RI. Kereta akan beroperasi dengan kecepatan jelajah 40 km/jam di Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur.

"Waktu tempuh untuk satu putaran adalah 5 menit, dengan waktu tunggu di tiap halte 30 detik. Terdapat 4 halte yang akan menjadi pemberhentian trem otonom, yakni Halte Kemenko 1, Kemenko 2, Kemenko 3, serta Kemenko 4," kata Budi.

Topik Menarik