Kisah Sukses Jensen Huang, Miliarder yang Pernah Jadi Tukang Cuci Piring 

Kisah Sukses Jensen Huang, Miliarder yang Pernah Jadi Tukang Cuci Piring 

Ekonomi | inews | Rabu, 14 Agustus 2024 - 05:20
share

CALIFORNIA, iNews.id - CEO Nvidia Jensen Huang menempati urutan ke-14 orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih mencapai 100 miliar dolar AS atau setara Rp1.589 triliun, menurut data real time billionaires Forbes . Namun, siapa sangka Huang pernah bekerja sebagai pencuci piring di restoran Denny's saat masih remaja.

Menurut Huang, jalan menuju tangga kesuksesan tidak mudah. Di restoran Denny's dia bekerja sebagai pelayan dengan tugas membersihkan meja, mencuci piring, dan membersihkan toilet.

Namun, di restoran yang sama, Huang dan pendiri lainnya mencetuskan ide untuk membentuk Nvidia yang saat ini menjadi perusahaan AI dan produsen chip terbesar di dunia. Menurutnya, tidak ada tugas yang terlalu rendah baginya.

''Bagi saya, tidak ada tugas yang terlalu rendah bagi saya karena, ingat, saya dulunya adalah seorang pencuci piring. Saya dulunya membersihkan toilet. Saya membersihkan banyak toilet. Saya telah membersihkan lebih banyak toilet daripada kalian semua jika digabungkan,'' ujar Huang kepada para mahasiswa di Sekolah Pascasarjana Bisnis Universitas Stanford pada awal tahun ini.

Selain itu, menurutnya etos kerja telah menanamkan rasa hormat yang mendalam pada dirinya terhadap semua jenis pekerjaan.

"Jika Anda mengirimkan sesuatu kepada saya dan Anda menginginkan masukan saya mengenai hal itu dan saya dapat membantu Anda," kata dia.

Huang lahir di Tainan, Taiwan, pada 1963. Saat Huang berusia lima tahun, keluarganya pindah ke Thailand, tetapi masa tinggalnya tidak berlangsung lama. Setelah itu, ayah Huang dikirim ke Amerika Serikat (AS) mengikuti program pelatihan pekerja bersama produsen AC Carrier.

Kemudian, Huang bersaudara diterbangkan ke Oneida, Kentucky untuk mengenyam pendidikan tingkat sekolah dasar.

Beberapa waktu kemudian, orang tua Huang ikut pindah ke AS dan keluarga tersebut memiliki rumah di sekitar Portland, Oregon. Kehidupan Huang jauh lebih baik pada saat itu, meski dia masih mengalami kesulitan untuk berhubungan dengan teman-temannya di sekolah.

Huang mengaku masih mengenang masa-masa bekerja di restoran Denny's dan pelajaran yang dipelajarinya. Dengan pekerjaannya saat ini sebagai CEO perusahaan bernilai triliunan dolar, Huang merasa bangga karena telah meniti karier menjadi pelayan di sebuah restoran.

Sebelumnya, Nvidia melampaui Apple dan Microsoft menjadi perusahaan publik paling bernilai di dunia pada Juni 2024. Valuasi pasar Nvidia kini mencapai lebih dari 3,3 triliun dolar AS.

Nvidia didirikan bersama oleh Jensen Huang pada tahun 1993, dan sejak saat itu dia menjadi presiden sekaligus CEO. Di bawah kepemimpinan Huang, Nvidia telah berkembang menjadi pemain utama di pasar chip game komputer dan mulai mengembangkan chip untuk pusat data dan mobil otonom.

Topik Menarik