Kilang RDMP Balikpapan Tembus 91 Persen, Target Selesai September 2025
JAKARTA, iNews.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan salah satu proyek strategis nasional (PSN), yakni Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan selesai paling lambat September tahun 202. Hal tersebut disampaikan ketika ia meninjau langsung progress pembangunan proyek tersebut di Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (11/8).
"2022 waktu saya ke sini. Dulu kan baru civil works banyak. Tapi sekarang semuanya sudah terbangun. Jadi tinggal finishing saja. Progress-nya sekarang 91 persen lebih," ujarnya dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Senin (12/10/2024).
Arifin menjelaskan untuk menuntaskan proyek RDMP terdapat sejumlah tantangan, seperti pandemi Covid-19 beberapa waktu yang lalu, serta terjadi gejolak geopolitik antara Rusia-Ukraina yang mempengaruhi rantai pasok sistem logistik.
"Kemudian antara proyek owner dengan kontraktor. Nanti mudah-mudahan bisa diselesaikan secara tuntas. Kita minta manajemen Pertamina untuk bisa ambil langkah. Bagaimana bisa menyelesaikan sehingga selesai tepat waktu dan tepat kualitas," tutur dis.
Proyek RDMP Balikpapan memiliki nilai investasi mencapai 7,4 miliar dolar AS. Dari total tersebut, 4,3 miliar dolar AS berasal dari ekuitas, sedangkan 3,1 miliar dolar AS diperoleh melalui pinjaman yang didukung oleh Export Credit Agency (ECA).
Proyek ini akan meningkatkan ketahanan energi nasional, karena akan meningkatkan kapasitas pengolahan kilang sebanyak 100.000 barel per hari. Sehingga kapasitas pengolahan menjadi 360.000 barel per hari.
Lebih lanjut, Arifin memastikan bahwa September 2025 adalah tenggat waktu terakhir untuk penyelesaian proyek RDMP Balikpapan, karena apabila penyelesaiannya molor akan menimbulkan kerugian.
"Kita tidak mau proyek ini terlambat, sehingga output yang sudah kita targetkan jadi mundur. Kalau additional income, efisiensi bisa kita lakukan. Kalau terlambat kan kita loss," ucap dia.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman mengatakan bahwa penyelesaian proyek RDMP Balikpapan masih on track untuk rampung pada September tahun depan, karena progress sekarang sudah mencapai 91,6 persen, dan target hingga akhir tahun meningkat menjadi 96 persen.
"Masih ada 8,4 persen lagi sampai operational acceptance September 2025. Itu yang secara kontraktual, kita masih punya waktu sampai September 2025 untuk menyelesaikan sampai 100 persen," kata dia.