Mengenali Fitur QRIS Tap Berbasis NFC yang Baru Diluncurkan

Mengenali Fitur QRIS Tap Berbasis NFC yang Baru Diluncurkan

Ekonomi | inews | Minggu, 4 Agustus 2024 - 19:55
share

JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) telah meluncurkan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tap dengan fitur terbaru menggunakan near field communication (NFC). Pada sistem terbaru, pelanggan tinggal menempelkan perangkat ponsel pada alat pembayaran untuk melakukan transaksi. 

Adapun, pada QRIS lama, pelanggan perlu mendapatkan barcode terlebih dahulu untuk kemudian melakukan pemindaian.

"Kalau QRIS Tap nanti itu adalah customer present mode. Customer men-generate QR-nya, dan handphone-nya langsung bisa menghidupkan NFC-nya. Jadi, tidak lagi bentuknya QR di customer, tapi langsung menghidupkan NFC," kata Ketua Umum Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Santoso Liem di Jakarta beberapa waktu lalu.

Dia menambahkan, QRIS Tap masih berada di tahap awal. Meski begitu, proses ini menunjukkan bahwa ke depannya akan ada inovasi lain yang lebih besar terhadap sistem pembayaran di Indonesia.

“(QRIS Tap) diperkenalkan di acara ini, untuk menunjukkan kalau inovasi kita di masa depan akan lebih besar,” katanya.

Saat ini kerja sama untuk layanan QRIS Tap berbasis NFC sudah dikembangkan, misalnya antara Artajasa dengan BNI, Bank Permata, Dana, hingga Gopay. Untuk saat ini layanan terbatas hanya pada perangkat Android yang dilengkapi NFC.

Jika ditelaah, penggunaan QRIS Tap merupakan perpaduan e-money dengan QRIS di smartphone. Dalam melakukan pembayaran, smartphone yang memiliki fitur NFC, hanya perlu didekatkan ke reader pembayaran.

Berbeda dengan pembayaran QRIS pada umumnya yang lekat dengan penggunaan barcode, QRIS Tap tidak perlu menggunakan barcode apapun. Fitur ini nantinya akan terhubung dengan aplikasi digital perbankan atau financial technology (fintech) di smartphone masing-masing.

Metode pembayaran QRIS Tap nantinya bisa digunakan untuk kendaraan umum seperti Transjakarta, MRT, KAI Commuter Line, dan sebagainya. Selain itu, diharapkan juga pemakaiannya bisa semakin luas dan menyasar masyarakat umum, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Sementara, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Dicky Kartikoyono menuturkan, QRIS Tap lebih efisien dalam hal kecepatan pembayaran, khususnya yang berkaitan dengan transportasi massal. Pasalnya, pengguna jasa tinggal menempelkan ponselnya ke alat pembayaran tanpa meminta kode tertentu.

"Misalnya mau masuk ke busway, reader di busway mengenal yang bayar. Kalau yang presented mode kan kita minta dulu dari mereka QR Code, lambangnya, kemudian kita masukkan semua informasinya," ucap Dicky.

Dicky menegaskan, QRIS Tap berbasis NFC tidak menggantikan sistem pembayaran QRIS yang lama. Apalagi fitur ini membutuhkan teknologi NFC pada perangkat penggunanya.

Menurutnya, sistem pembayaran tap lebih efektif untuk beberapa hal, misalnya transaksi pada transportasi massal dan transaksi di jalan tol, di mana keduanya membutuhkan kecepatan.

"Yang paling efektif menggunakan tap itu yang membutuhkan kecepatan. Contoh tadi transportasi. Contoh kedua jalan tol. Tap jalan itu harus cepat, kalau nggak, bisa antre," katanya.

Beberapa perusahaan switching seperti PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) dan PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) sudah meluncurkan fitur ini serta menggaet beberapa mitra.

Topik Menarik