Rupiah Hari Ini Ditutup Kembali Menguat, Sentuh Rp16.237 per Dolar AS
JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah ditutup kembali menguat terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis (1/8/2024). Rupiah menguat 23 poin atau 0,14 persen ke level Rp16.237 per dolar AS dari sebelumnya di Rp16.260.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi menuturkan, pelemahan indeks dolar AS dipengaruhi pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang mengisyaratkan bahwa pemotongan suku bunga dapat dilakukan paling cepat pada September jika inflasi tetap sesuai dengan ekspektasi.
Powell, yang berbicara pada konferensi pers setelah keputusan Fed untuk tidak mengubah suku bunga acuannya, menyalakan harapan investor untuk pemotongan suku bunga pada bulan September dengan menyatakan bahwa para pembuat kebijakan semakin yakin bahwa inflasi terus mendekati target 2 persen, kata Ibrahim dalam risetnya.
Sementara, Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda menyampaikan bahwa pihaknya akan terus menaikkan suku bunga setelah kenaikan sebesar 15 basis poin (bps) pada hari Rabu, terutama jika ekonomi dan inflasi terus membaik sejalan dengan prospek bank sentral.
Namun, komentar Ueda tersebut mengindikasikan bahwa bank sentral semakin dekat untuk mengakhiri langkah-langkah stimulus selama beberapa dekade lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.
Dari sentimen domestik, aktivitas manufaktur nasional tercatat mengalami kontraksi setelah bertahan di level ekspansi selama 34 bulan berturut-turut. Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Juli 2024 kini berada di level 49,3 atau turun 1,4 poin dari bulan sebelumnya.
Berdasarkan laporan S&P Global, kontraksi PMI manufaktur di bawah level 50 terakhir kali terjadi pada Agustus 2021 saat masa pandemi. Kala itu, PMI manufaktur Indonesia berada di level 43,7, dan setelahnya kinerja manufaktur terus berekspansi.
Adapun, faktor utama yang menjadi penyebab penurunan PMI manufaktur, yaitu permintaan pasar yang menurun drastis sehingga penjualan merosot untuk pertama kali dalam 1 tahun terakhir. Hal ini diikuti dengan ekspor yang masih lesu dan penundaan pengiriman barang.
Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di rentang Rp16.180-Rp16.260 per dolar AS.