Jokowi Sebut Pembayaran Digital RI Bisa Tembus Rp12.300 Triliun di 2030

Jokowi Sebut Pembayaran Digital RI Bisa Tembus Rp12.300 Triliun di 2030

Ekonomi | inews | Kamis, 1 Agustus 2024 - 10:52
share

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia dan Karya Kreatif Indonesia. Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan peluang ekonomi digital Indonesia akan tumbuh 4 kali lipat di tahun 2030.

Ekonomi digital Indonesia akan tumbuh 4 kali lipat di tahun 2030, mencapai 210-360 billion dolar AS, kalau dirupiahkan di angka Rp5.800 triliun, tutur Jokowi di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (1/8/2024).

Tak cuma itu, ia juga memprediksi pembayaran digital
bisa meningkat hingga Rp12.300 triliun. Hal itu berbanding lurus dengan bonus demograsi dari masyarakat berusia produktif.

Pembayaran digital juga meningkat 2,5 kali lipat di 2030, 760 miliar dolar atau Rp12.300 triliun. Sebuah angka besar sekali. Kita juga didukung oleh puncak bonus demografi di 2030, 68 persen berusia produktif termasuk di dalamnya gen Y, gen z dan gen alpha, kata dia.

Jokowi menjelaskan, transformasi digital khususnya bidang keuangan jadi sangat penting apalagi dengan pesatnya teknologi saat ini. Ia menilai, banyak sektor Artificial Intelligence (AI).

Ini akan jadi potensi bisnis ke depan, busana, produk ditransformasi digital, dipasarkan lewat digital, lewat AI Catwalk, lewat etalase digital. Bisa dibeli digital, menggunakan pembayaran digital. Bayangkan kalau produk UMKM kiya seperti ini, jumlah UMKM kita saja sangat besar 64 juta, ujarnya.

Oleh karena itu, ia meminta transformasi digital harus inklusif berkeadilan. Menurutnya, masyarakat ekonomi lapisan bawah, ekonomi mikro, UMKM semuanya harus mendapatkan akses, kesempatan sama hingga perlindungan sama.

Saya minta OJK dan BI tingkatkan perlindungan masyarakat di sektor digital. Literasi keuangan kita rendah masih 50 persen, masyarakat rentan alami penipuan dan kejahatan digital, maka siapkan sistem perlindungan konsumen,pastikan keamanan data konsumen, jangan sampai rakyat kecil jadi pihak yang dirugikan, kata Jokowi.

Topik Menarik