Rupiah Hari Ini Ditutup Perkasa ke Rp16.260 per Dolar AS

Rupiah Hari Ini Ditutup Perkasa ke Rp16.260 per Dolar AS

Ekonomi | inews | Rabu, 31 Juli 2024 - 17:08
share

JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah ditutup perkasa terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (31/7/2024). Rupiah menguat 40 poin atau 0,25 persen ke level Rp16.260 per dolar AS dari sebelumnya di Rp16.300.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi menjelaskan, pelaku pasar menjauh dari dolar AS sebelum penutupan rapat The Fed di kemudian hari. Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil pada bulan ini.

"Namun, fokus akan tertuju pada sinyal potensial pemangkasan suku bunga, menyusul beberapa pembacaan inflasi yang lemah dan komentar dovish dari pejabat Fed. Konsensus umum sebagian besar mendukung pemangkasan 25 basis poin pada bulan September," kata Ibrahim dalam risetnya, Rabu (31/7/2024).

Selain itu, ketegangan di Timur Tengah memanas menyusul laporan bahwa petinggi Hamas Ismail Haniyeh dibunuh di Iran. Hal ini terjadi sehari setelah pemerintah Israel mengklaim telah menewaskan komandan senior Hizbullah dalam serangan udara di Beirut pada hari Selasa sebagai balasan atas serangan roket lintas batas pada hari Sabtu di Israel.

Serangan terbaru terjadi meskipun ada upaya diplomatik oleh pejabat AS dan PBB untuk mencegah eskalasi besar yang dapat mengobarkan Timur Tengah yang lebih luas. Secara terpisah, Amerika Serikat (AS) juga melakukan serangan di Irak dalam konflik terbaru di wilayah tersebut.

Di wilayah Asia, data PMI menunjukkan sektor manufaktur China menyusut selama tiga bulan berturut-turut pada bulan Juli, sementara pertumbuhan non manufaktur melambat. Data tersebut muncul setelah pertemuan Politbiro China yang menunjukkan pemerintah menjanjikan lebih banyak langkah stimulus, terutama yang ditujukan untuk meningkatkan sentimen konsumen.

Dari sentimen domestik, Lembaga pemeringkat S&P kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating atau peringkat utang Indonesia pada BBB, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil pada 30 Juli 2024.

S&P meyakini prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap solid dengan ketahanan eksternal dan beban utang pemerintah yang terjaga, didukung kerangka kebijakan moneter dan fiskal yang kredibel.

S&P memproyeksikan rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tiga sampai empat tahun ke depan akan tetap terjaga sekitar 5,0 persen. Proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut didorong permintaan domestik yang tetap kuat, serta belanja pemerintah dan investasi swasta yang meningkat.

Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di rentang Rp16.210-Rp16.280 per dolar AS.

Topik Menarik