Pertamina Uji Tera dan Density Produk BBM di SPBU di Jawa Tengah, Pastikan Sesuai Takaran

Pertamina Uji Tera dan Density Produk BBM di SPBU di Jawa Tengah, Pastikan Sesuai Takaran

Ekonomi | purwokerto.inews.id | Senin, 1 April 2024 - 15:11
share

SEMARANG, iNewsPurwokerto.id - Untuk memberikan kepercayaan dan keamanan kepada konsumen, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) telah melakukan peninjauan terhadap puluhan SPBU guna melakukan uji tera dan uji density produk (quality and quantity control) yang dijual di SPBU periode 28-31 Maret 2024 di beberapa kota di Jawa Tengah.

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga JBT, Brasto Galih Nugroho menjelaskan jika
uji tera dilakukan untuk memastikan bahwa takaran yang dikeluarkan oleh dispenser sesuai dengan jumlah yang dibeli, sementara uji density bertujuan untuk mengevaluasi kualitas BBM berdasarkan tingkat kerapatan massa BBM yang sesuai dengan standar produk BBM Pertamina.

Kegiatan ini dilakukan memberi rasa percaya kepada masyarakat dalam transaksi BBM di SPBU Pertamina, kata Brasto dalam keterangannya, Senin (1/4/2024).

Menurutnya, Pertamina Patra Niaga memiliki sejumlah Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk menjaga kualitas dan kuantitas dari produk BBM yang dijual di seluruh SPBU di Indonesia. Hal ini agar seluruh produk dapat diterima oleh konsumen dengan kualitas yang sama.

Salah satu SOP yang dilakukan untuk menjaga kuantitas pompa dispenser SPBU adalah wajib dilakukannya tera ulang alat ukur di pompa dispenser SPBU. Kegiatan pengecekan ini dilakukan oleh Unit Metrologi Disperindag (Dinas Perdagangan) secara berkala, hal ini agar hak konsumen dapat terlindungi dan memperoleh jumlah liter BBM yang sesuai dengan yang dibayar.

Untuk mengetahui masa tera ulang setiap pompa dispenser, terdapat stiker atau segel yang ditempel yang menjelaskan tanggal dilakukan tera ulang dan masa berlaku stiker atau segel tersebut, jelas Brasto.

Brasto menyatakan bahwa setelah dilakukan sidak dan monitoring oleh berbagai pihak, tidak ditemukan adanya kecurangan. Kualitas dan kuantitas BBM telah sesuai dengan takaran pembelian.

Kegiatan sidak di SPBU yang dilakukan pada Jumat (29/03) oleh Kepolisian Resor (Polres) bersama dengan Unit Metrologi dari Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota di Jawa Tengah, mendapatkan apresiasi dari Pertamina. Langkah proaktif yang dilakukan oleh Kepolisian dan Pemkot/Pemkab di daerah tersebut membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat pada SPBU-SPBU Pertamina dan membantah isu-isu kecurangan yang beredar terkait pemakaian nozzle.

Sesuai dengan perjanjian antara lembaga penyalur (SPBU) dengan Pertamina Patra Niaga, pihaknya akan menindak tegas lembaga penyalur yang terbukti melakukan kecurangan dengan sanksi terberat adalah Pemutusan Hubungan Kerjasama dengan SPBU.

Kami senantiasa menginstruksikan kepada seluruh lembaga penyalur untuk dapat menyalurkan sesuai regulasi yang berlaku. Pertamina juga mengajak seluruh stakeholder juga terlibat dalam mengawasi penyaluran BBM kepada masyarakat, imbau Brasto.

Sementara menurut Andi Arifin, Sales Brand Manager Rayon IV Tegal (wilayah Banyumas, Purwokerto, Cilacap) dalam kesempatan terpisah mengatakan jika terdapat 44 SPBU yang dilakukan sampling di wilayahnya. Ia juga mengungkapkan jika tidak ditemukan adanya kcurangan yang dilakukan SPBU terkait penyaluran BBM.

"Alhamdulilah semua standart, karena saya meyakini dan melihat profil pengusaha dari Hiswana, Insya Allah di wilayah kita Banyumas, Banjarnegara, Purbalingga, Cilacap Insya Allah tidak ada SPBU yang nakal. Karen saat SPBU kita sudah terintergrasi dengan digitalisasi, transaksi mereka tadi pagi, yang beli siapa, berapa liter itu kita tahu," jelasnya.

Ia juga mengungkapkan jika mekanisme sanksi dan teguran bagi SPBU yang kedapatan melakukan kecurangan dalam penyaluran BBM akan tetap dilaksanakan. Apalagi SPBU yang berada di wilayahnya merupakan SPBU terbaik untuk layanan Pasti Pas.

"Wilayah kita ini merupakan wilayah terbaik untuk layanan Pasti Pas dibanding wilayah wilayah lain, karena temen temen pengawas itu sangat konsen dengan status Pasti Pas dan alhamdulilah wilayah kita mendapat penghargaan sebagai SPBU dengan layanan Pasti Pas-nya terbanyak," ungkapnya.

Topik Menarik