Pertamina Geothermal Angkat Yurizki Rio jadi Direktur Keuangan
JAKARTA, iNews.id - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menunjuk Yurizki Rio sebagai direktur keuangan. Yurizki menggantikan Nelwin Aldriansyah yang telah menjabat selama tiga tahun.
Komisaris Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Sarman Simanjorang berharap, kehadiran Yurizki Rio menjadi stimulus positif untuk mendorong kinerja bisnis Perseroan semakin membaik di masa depan. Pergantian kepengurusan direksi ini menjadi hal wajar.
"Langkah strategis ini kami lakukan guna memperkuat manajemen keuangan dan mempercepat pencapaian tujuan perusahaan di industri panas bumi yang semakin potensial masa depannya, ucap Sarman dalam keterangan resminya, Selasa (13/2/2024).
Sarman menilai pengalaman Yurizki Rio yang sudah teruji di industri investment banking, corporate finance, dan investor relation menjadi faktor utama untuk mengoptimalkan kinerja keuangan Perseroan.
"Tantangan bisnis PGE ke depan harus bisa diantisipasi dengan semangat baru," kata dia.
Yurizki Rio merupakan profesional pemegang gelar sarjana dari University of Texas, Dallas, Amerika Serikat dan penyandang gelar master dari Universitas Prasetya Mulya. Dari kedua pendidikan tinggi tersebut, ia secara konsisten menekuni program studi keuangan (finance).
Yurizki Rio sebelumnya menempati posisi Director - Head of Investment Banking Advisory/M&A di PT BNI Sekuritas (BNIS). Sebagai profesional yang sudah 15 tahun berkecimpung di industri keuangan, ia memiliki spesialisasi keahlian dalam mencari sumberpembiayaan atau pendanaan, restrukturisasi utang, merger dan akuisisi serta membuat model sistem pembayaran digital.
Dalam kesempatan RUPSLB ini, Sarman juga memberikan apresiasi atas kinerja yang sudah diberikan Nelwin selama tiga tahun mengabdikan kemampuannya buat Perseroan.
"Selama masa jabatannya, Bapak Nelwin telah berkontribusi secara signifikan dalam mendorong kinerja keuangan Perseroan menjadi lebih baik, ujarnya.
Selain mengumumkan pergantian direksi, Perseroan menyampaikan juga laporan kinerja produksi perusahaan yang positif untuk tahun 2023. Realisasi produksi hingga September 2023 mencapai 3.586 Gigawatt jam (GWh), di mana hal ini menunjukkan peningkatan produksi sebesar 4,3 di periode yang sama pada tahun sebelumnya.