Harga Bitcoin Sentuh Level Tertinggi sejak April 2022
NEW YORK, iNews.id - Harga Bitcoin mencapai level tertinggi dalam 20 bulan di level 42.000 dolar AS pada hari Senin. Momentum ini dipicu oleh ekspektasi penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) dan pertaruhan para pedagang bahwa regulator AS akan segera menyetujui dana spot bitcoin yang diperdagangkan di bursa
Mengutip Reuters , mata uang kripto terbesar di dunia ini menyentuh level 42.162 dolar AS, tertinggi sejak April 2022. Dengan kenaikan ini tampaknya menghilangkan kesuraman yang terjadi di pasar kripto setelah runtuhnya FTX dan kegagalan bisnis kripto lainnya tahun lalu. Adapun, sepanjang tahun ini mata uang digital tersebut naik lebih dari 150 persen.
Kenaikan Bitcoin mengangkat sejumlah harga saham perusahaan terkait mata uang kripto serta dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang terdaftar di AS.
Saham Coinbase melonjak 7 persen dan Microstrategy naik 6.3 persen, sementara penambang Bitcoin seperti Riot Platforms, Marathon Digital, dan CleanSpark naik antara 7 persen hingga 13 persen. Pekan lalu, Microstrategy mengungkapkan bahwa pihaknya membeli tambahan 593 juta dolar AS dalam bentuk bitcoin selama bulan November.
Sementara itu, investasi berisiko dan aset sensitif suku bunga lainnya, seperti emas, juga mengalami reli yang kuat selama beberapa minggu terakhir. Hal ini disebabkan pasar memprediksi Federal Reserve AS telah selesai menaikkan suku bunga dan akan mulai memangkas suku bunga pada awal tahun 2024.
Laporan pada bulan Oktober bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) tidak akan mengajukan banding atas keputusan pengadilan bahwa lembaga tersebut telah salah dalam menolak permohonan ETF bitcoin spot juga telah mendorong spekulasi bahwa persetujuan pada akhirnya sudah dekat.
Ketua SEC Gary Gensler mengatakan pada bulan Oktober bahwa komisaris badan tersebut berpotensi mempertimbangkan sebanyak 10 pengajuan ETF bitcoin, tetapi tidak dapat memberikan panduan mengenai waktunya.
ETF bitcoin spot dapat memungkinkan investor yang sebelumnya waspada mengakses kripto melalui pasar saham yang diatur secara ketat. Permintaan diperkirakan mencapai 3 miliar dolar AS dalam beberapa hari pertama perdagangan, dan bertambah miliaran lagi setelahnya.
"Persetujuan ini diharapkan akan membawa masuknya modal jangka pendek dari investor keuangan tradisional," ucap Analis Riset di Fineqia International dalam sebuah catatan.
Investor juga menyambut baik penyelesaian penyelidikan kriminal AS selama bertahun-tahun terhadap Binance, bursa kripto terbesar di dunia dan roda penggerak utama pasar kripto di seluruh dunia.
Pada kesepakatan tersebut, Pendiri Binance Changpeng Zhao mengundurkan diri setelah mengaku bersalah melanggar undang-undang anti pencucian uang AS, memungkinkan perusahaan untuk terus beroperasi.