Pengusaha Harap Aksi Boikot Produk Pro Israel Segera Mereda, Apa Alasannya?
IDXChannel - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berharap aksi boikot produk-produk yang terafiliasi dengan Israel dapat segera mereda. Sebab, hal ini akan berdampak terhadap perekonomian Indonesia.
Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo Bob Azam menyampaikan, jika kondisi boikot tersebut berlangsung lama, dampaknya akan membuat perekonomian Indonesia melemah.
Bob mengatakan, saat ini sektor usaha retail, sektor usaha makanan dan minuman telah merasakan dampak sepinya penjualan akibat gerakan boikot tersebut.
Padahal, kata Bob, dunia usaha sangat mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Selain itu, sektor usaha juga menjadi penyerap tenaga kerja.
"Jadi jangan sampai ini diwarnai isu-isu yang sifatnya kontraproduktif yang mengorbankan masyarakat itu sendiri. Bahkan mungkin dari pencarian kerja itu juga menjadi pendukung Palestina," katanya dalam Market Review IDXChannel, Senin (20/11/2023).
Sebab, kata Bob, tantangan ke depan terhadap perekonomian akan lebih menantang, mulai dari tingkat suku bunga yang akan mengalami kenaikan, sektor investasi yang akan tertahan karena pemilu dan perang yang tidak kesudahan.
Konsumsi inilah, kata Bob, yang menjadikan Indonesia terus mengalami pertumbuhan ekonomi. Jika sektor tersebut terganggu, maka akan melelahkan perekonomian Indonesia.
Oleh karenya, ia meminta kepada masyarakat untuk melihat situasi tersebut dengan lebih cermat dan bijaksana.
"Jangan sampai seolah-olah kita mendukung kegiatan Palestina tapi yang jadi korban adalah pelaku usaha yang ada di Indonesia termasuk para pekerjanya," kata Bob.
"Saya terima ada laporan orang pura-pura order sesuatu, kemudian order tersebut dibatalkan, karena perusahaannya berafiliasi dengan Israel. Padahal siapa tahu pekerja tersebut pro Palestina dan yang di-bully ini adalah pekerja Indonesia," tambahnya.
(YNA)