Sembilan Perusahaan Jalin KPBU Bangun Perumahan di IKN, Ada Malaysia dan China
IDXChannel - Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Badan Otorita IKN (Ibu Kota Nusantara), Agung Wicaksono, menyebut setidaknya ada sembilan pelaku usaha yang siap menjalin kerja sama badan usaha pemerintah (KPBU) bangun sektor perumahan di IKN.
Dari 9 calon investor tersebut, 3 di antara merupakan pelaku usaha asing yaitu 2 Malaysia dan 1 dari China. Saat ini 9 calon investor tersebut dalam tahap penyelesaian feasibility study atau studi kelayakan sebelum masuk dalam tahapan lelang.
"PPP secara unsolicited, total itu tadinya ada 10, sekarang menjadi 9 pemrakarsa, tiga diantaranya adalah asing, dua dari Malaysia, satu dari Tiongkok," ujar Agung dalam konferensi pers secara virtual, Senin (20/11/2023).
Secara rinci, dia mengatakan perusahaan yang bergabung terdiri dari Summarecon yang akan membangun 6 tower Hunian ASN, CITIC Construction (perusahaan asal China) membangun 60 tower ASN Kementerian Pertahanan dan Keamanan, serta Trinitiland membangun 8 tower hunian ASN.
Kemudian, PT Nindya Karya yang direncanakan membangun 8 civil servant towers, Intiland membangun 109 town house, Maxim (perusahaan Malaysia) membangun 10 tower hunian ASN, IJN (perusahaan asal Malaysia) membangun 20 tower ASN, Ciputra membangun 10 tower dan 20 townhouse yang saat ini sedang dalam tahap FS, terakhir ada Rockfields membangun 3 tower dan 30 unit rumah tapak.
Agung menilai masuknya 3 investor asing dalam proyek KPBU ini menjadi bukti kepercayaan investor terhadap proyek pembangunan IKN. Adapun saat ini beberapa di antaranya masih dalam tahap untuk menyelesaikan studi kelayakan.
"Ini menunjukkan bahwa investor asing sudah masuk di sektor hunian, sebagian dari mereka sudah menyelesaikan studi kelayakan, tinggal tahapan kesepakatan," lanjut Agung.
"Karena ini KPBU akan dilakukan lelang, kalau tidak peminat yang mampu menyamai maka mereka akan dipilih atau ditunjuk KPBU setelahnya groundbreaking," tukasnya.
Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan pada kuartal I 2024 ditargetkan skema KPBU kemungkinan baru bisa melakukan groundbreaking.Menurut dia, badan usaha yang justru bakal merealisasikan perdana skema KPBU di IKN merupakan penanaman modal asing (PMA), yang rencananya bakal membangun hunian ASN-Hamkam di IKN nantinya.
"Kuartal I insyaallah ada satu atau dua yang realisasi, itu termasuk KPBU, kan KPBU juga termasuk PMA untuk membangun di IKN. Paling tidak hunian," ujar Bambang saat ditemui usai acara Creative Digital di Jakarta (9/11/2023 lalu.
(FRI)