Bertanding Atau Bersanding

Bertanding Atau Bersanding

Ekonomi | BuddyKu | Rabu, 4 Oktober 2023 - 00:13
share

Isu seputar Pilpres 2024 begitu banyak. Selain Cawapres U-35, isu menarik lainnya adalah adanya keinginan untuk menduetkan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo. Prabowo dan Ganjar, yang saat ini siap untuk bertanding, dicoba disatukan untuk bersanding.

Untuk merasionalisasi wacana ini, para mengusungkan menyajikan dua alasan yang dibuat seperti sangat menyakinkan. Pertama, Prabowo dan Ganjar sama-sama membawa misi melanjutkan kinerja Presiden Jokowi. Kedua, duet Prabowo-Ganjar akan Pilpres 2024 menjadi lebih efisien, cukup satu putaran saja. Karena calonnya cuma dua pasangan, dengan pasangan lainnya adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bingung dengan kemunculan isu ini. Sebab, dirinya tak pernah membuka peluang duet Prabowo-Ganjar dan tak pernah ada pembahasan itu di PDIP. Namun, dia juga mengakui, ada sebagian kader banteng yang setuju dengan wacana tersebut.

Bagi PDIP, ada dua kerugian jika duet ini terwujud. Pertama, sebagai parpol dengan suara tertinggi, PDIP hanya mendapat jatah nomor 2. Ini kerugian yang sama yang pernah didapat PDIP pada Pemilu 1999. Ketika itu Mega hanya menjadi Wapres, padahal PDIP adalah pemenang Pemilu. Kedua, elektabilitas PDIP juga terancam tergerus. Dengan duet Prabowo-Ganjar, Gerindra akan menjadi top of mind pemilih, sehingga berpeluang lebih banyak dicoblos.

Dengan alasannya, Mega pasti akan kukuh dengan keputusannya dalam mencapreskan Ganjar. Apalagi, Mega dikenal dengan sikap yang konsisten dan tegas. Selama ini, belum ada sejarahnya Mega menganulir keputusan yang telah diambilnya.

Mega juga sangat pede, Ganjar akan memenangi Pilpres 2024. Dia melihat, dalam survei-survei, elektabilitas Ganjar terus naik. Jadi, tidak ada alasan untuk mengalah menjadi nomor 2.

Dari sisi Gerindra, sangat terbuka dengan wacana ini. Sebab, jika duet itu terealisasi, keinginan mewujudkan cita-cita Prabowo menjadi presiden akan lebih mudah. Dengan elektabilitas Prabowo dan Ganjar yang sama-sama tinggi, tentu kemenangan akan lebih mudah didapat.

Namun, demikian Gerindra juga terlihat tidak ngoyo dalam mendorong wacana ini. Apalagi Gerindra punya strategi lain untuk mematahkan lawan-lawan Prabowo di Pilpres. Salah satunya, menjadikan Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden Jokowi, sebagai Cawapres. Meski langkah ini masih harus menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai gugatan usia Cawapres U-35.

Topik Menarik