Wacana Larangan Haji Lebih dari 1 Kali, Menko PMK: Jamaah Makin Menua Berimplikasi pada Kesehatan

Wacana Larangan Haji Lebih dari 1 Kali, Menko PMK: Jamaah Makin Menua Berimplikasi pada Kesehatan

Ekonomi | BuddyKu | Jum'at, 25 Agustus 2023 - 09:51
share

MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK ) Muhadjir Effendy mengatakan Indonesia perlu melakukan transformasi penyelenggaraan ibadah haji . Ini bertujuan agar tetap dapat menjaga kesehatan jamaah haji selama beribadah hingga kembali pulang ke rumah masing-masing.

Hal itu disampaikan Muhadjir saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar Nasional Kesehatan Haji yang digelar oleh Kedeputian Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK di Aula Heritage Kemenko PMK pada Kamis 24 Agustus 2023.

Ilustrasi ibadah haji. (Foto: Reuters)

Ia menilai kegiatan seminar tersebut penting dan harus mendapat kesimpulan yang bisa direkomendasikan serta diimplementasikan untuk memperbaiki pelayanan haji, khususnya di sektor kesehatan. Mengingat ke depan persoalan kesehatan akan makin kompleks karena makin banyak jamaah haji lansia.

"Makin banyak yang lansia karena antrean yang panjang. Itu masalah serius yang harus dipersiapkan," jelas Muhadjir dalam keterangannya dikutip pada Jumat (25/8/2023).

Ia juga membuka wacana untuk melarang masyarakat untuk pergi haji lebih dari satu kali. Hal itu dirasa memungkinkan untuk memotong lamanya antrean keberangkatan.

Menurut Muhadjir, kewajiban haji bagi yang mampu hanya satu kali, sementara kesempatan selanjutnya harus diberikan kepada masyarakat yang belum menunaikan ibadah haji.

"Wacana ini perlu dibahas karena jamaah haji yang makin menua berimplikasi terhadap kesehatan," ungkapnya.

Berdasarkan data penyelenggaraan ibadah haji pada tahun 2023 menunjukkan sebanyak 43,78 persen jamaah berusia lebih dari 60 tahun. Sedangkan jemaah haji Indonesia yang meninggal pada tahun tersebut mencapai 774 orang atau 3,38 permil dengan mayoritas berumur lansia.

Dari data tersebut, secara epidemiologi, jamaah haji lansia mempunyai risiko 7,1 kali lebih besar meninggal dunia dibandingkan jamaah haji bukan lansia.

Adapun penyakit penyebab kematian terbanyak adalah sepsis (infeksi yang menimbulkan kegagalan organ), syok kardiogenik (ketidakmampuan jantung memompa darah), serta penyakit jantung koroner.

Topik Menarik