Teten Ajak ASEAN Lawan Predatory Pricing Celana Di Marketplace Cuma Dua Ribu Perak

Teten Ajak ASEAN Lawan Predatory Pricing Celana Di Marketplace Cuma Dua Ribu Perak

Ekonomi | BuddyKu | Jum'at, 25 Agustus 2023 - 07:23
share

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengajak pemimpin negara-negara ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) untuk bersama-sama memberantas praktik predatory pricing (menjual barang di bawah harga modal) yang marak terjadi di marketplace atau e-commerce.

Ajakan tersebut disampaikan Teten dalam agenda 6Th ASEAN Inclusive Business (IB) Summit yang berlangsung sejak 23-25 Agustus 2023 di Nusa Dua, Bali.

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menjadi tuan rumah penyelenggaraan ASEAN IB Summit, seiring dengan ketetuaan Indonesia di ASEAN.

Mereka (negara-negara ASEAN) juga menghadapi masalah terkait banyaknya produk industri, yang tidak bisa bersaing dengan produk China. Termasuk masalah predatory pricing, kata Teten di Nusa Dua, Bali, kemarin.

Dikatakan Teten, negara-negara ASEAN menyadari bahwa potensi digital market di Asia Tenggara sangat besar. Untuk itu, mereka juga sangat concern untuk memperkuat digital ekonomi masing-masing.

Termasuk memperkuat keunggulan produknya berbasis bahan baku lokal, tutur Teten.

Menyoal predatory pricing, sebelumnya Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyebut belum menerima laporan terkait hal tersebut. Menjawab ini, mantan Kepala Staf Presiden (KSP) ini menganjurkan, KPPU proaktif dalam menemukan praktik curang tersebut. Tidak bisa hanya menunggu laporan.

Karena, menurut perhitungan Teten, dari biaya logistik, baik itu lewat udara ataupun laut, ongkos yang dikeluarkan tidak bisa ditutup dengan harga produk yang dibanderol super murah di Indonesia.

Masih ada celana, misalnya, dijual hanya seharga Rp 2 ribu di marketplace. Jadi tidak mungkin produk itu bukan ilegal, tandasnya.

Meski begitu, Teten mengaku tetap optimistis Indonesia bersama negara-negara ASEAN yang mengalami masalah serupa terkait perdagangan digital, bisa menghasilkan komitmen yang sama dalam kegiatan ASEAN IB Summit 2023.

Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas itu salah satunya ada peran UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah), sehingga harus terjadi pemerataan di semua sektor industri, ujarnya.

Teten menegaskan, pihaknya ingin UMKM mampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan yang positif. Karena itu dalam agenda inklusif bisnis ini, pihaknya memastikan bagaimana UMKM bisa masuk ke supply chain industri nasional, bahkan global.

Termasuk mampu mengakses pembiayaan lebih mudah, teknologi produksi, dan mengakses informasi pasar, jelasnya.

Menyoal ini, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, lancarnya arus barang impor dari China lewat marketplace di sejumlah negara ASEAN, lantaran kemudahan akses barang masuk dan aturan yang tidak ketat pada produk impor.

Terlebih di Indonesia, regulasi impor bisa dikatakan terlalu lama. Porsi impor barang di platform e-commerce harus diatur oleh Pemerintah, tegas Bhima kepada Rakyat Merdeka.

Bhima menyayangkan fakta perdagangan yang terjadi di Tanah Air. Di satu sisi, UMKM didorong masuk platform digital. Tapi di sisi lain, persaingan dengan barang impornya kurang mendapat perhatian.

Ini yang membuat UMKM lokal ngos-ngosan , kritiknya.

Meski begitu, ia menyambut baik aksi negara-negara ASEAN yang berkomitmen dalam membatasi masuknya barang impor dari China lewat pasar e-commerce.

Setidaknya, negara ASEAN sudah memiliki visi dan pandangan yang sama soal bagaimana menghadapi praktik predatory pricing, ujarnya.

Usulan Ke ASEAN

Sebagai tuan rumah penyelenggaraan ASEAN IB Summit, Kemenkop memberikan usulan terkait komitmen para pemimpin negara-negara ASEAN dalam menciptakan Komunitas Ekonomi ASEAN yang tangguh, inklusif, dan terintegrasi dengan ekonomi global.

Salah satunya usulannya yakni agar menjadikan Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM) atau Smesco Indonesia, sebagai ASEAN IB Center, yang akan berfungsi sebagai platform pelayanan UMKM dari hulu ke hilir bagi seluruh UMKM di negara ASEAN.

Smesco saat ini sudah menjadi ekosistem start-up hub entrepreneur, sehingga akan ditawarkan itu sebagai hub bisnis inklusif di kawasan ASEAN, katanya.

Smesco Indonesia akan memberikan layanan promosi dan pemasaran bagi UMKM Indonesia dan negara-negara ASEAN. Termasuk sebagai platform informasi pasar, mendukung promosi dan distribusi produk, konsultasi dan inkubasi usaha.

Selain itu, pihaknya juga mengusulkan pembentukan ASEAN Micro and Small Enterprises Financing Institution (AMSEF) untuk meningkatkan aksesibilitas keuangan UMKM antara negara ASEAN.

Sebagai satu model, Indonesia merupakan negara besar di kawasan ASEAN, sehingga aksi Indonesia sebagai leadership di kawasan ASEAN sangat ditunggu oleh negara-negara di Asia Tenggara.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat 25/8/2023 dengan judul Teten Ajak ASEAN Lawan Predatory Pricing,Celana Di Marketplace Cuma Dua Ribu Perak

Topik Menarik