Tak Cuma Cuan Gede, Ini Deretan Saham yang Bikin Warren Buffet Jatuh Hati

Tak Cuma Cuan Gede, Ini Deretan Saham yang Bikin Warren Buffet Jatuh Hati

Ekonomi | BuddyKu | Jum'at, 25 Agustus 2023 - 07:01
share

IDXChannel - The stock market is a device for transferring money from the impatient to the patient. Begitu falsafah investasi yang ditanamkan Warren Buffet, salah satu orang terkaya di dunia.

Ia berhasil meraih cuan besar dengan menanamkan modalnya di pasar saham. Mengutip buku Capital Market Top Secret: Ramuan Sukses Bisnis Pasar Modal Indonesia, Kamis (24/8/2023), kiat utama pria kelahiran 30 Agustus 1930 di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat ini yakni berani membeli saham perusahaan-perusahaan yang sedang turun drastis tapi dengan prospek usaha yang menjanjikan di masa depan.

Setelah perusahaan tersebut mencatatkan kinerja gemilang dengan harga saham yang sudah menjulang, ia kemudian menjual saham tersebut dan mereguk keuntungan hingga ratusan kali lipat.

Pantas saja Warren Buffet mendapat julukan "Oracle of Omaha" lantaran memiliki insting paling dahsyat dalam berinvestasi saham.

Adapun perusahaan konglomerat Berkshire Hathaway miliknya, memegang saham terbesar di delapan bisnis, di antaranya American Express (AXP), Apple Inc (AAPL), saham Bank Of America (BAC), Chevron (CVX), dan Occidental Petroleum (OXY).

Berkshire juga memegang saham terbesar di Coca-Cola (KO), HP Inc. (HPQ), Moodys (MCO), Paramount Global (PARA), Citigroup Inc, General Motors Company, Amazon.com, Mastercard Inc, hingga T-Mobile Us Inc.

Coca-Cola dan American Express mungkin menjadi saham yang punya cerita tersendiri untuk investasi jangka panjang Buffett, mengingat ia telah menghabiskan sebesar USD1,3 miliar untuk setiap saham tersebut pada 30 tahun lalu.

Pada perdagangan Kamis, 24 Agustus 2023, saham Berkshire Hathaway Inc Class A menyentuh harga USD537.520 atau naik sebanyak 1%. Secara year to date (ytd), kenaikan saham Berkshire Hathaway mencapai 13,55. Lalu dalam lima tahun terakhir terbang 71,48%

Serupa, saham Berkshire Hathaway Inc Class B juga naik 1,05% ke harga USD354,26. Dalam lima tahun, saham tersebut ikut naik 70,62%.

Berkshire melalui BRK.A dan BRK.B juga memiliki 100 persen saham kereta api BNSF dan saham perusahaan gas alam, pembangkit listrik, dan tenaga surya, yakni BH Energy sebesar 92 persen.

Berikut deretan saham terbaik Warren Buffett 2023 melansir Forbes advisor, siapa paling cuan?

1. Apple Inc (AAPL)

AAPL merupakan pilihan favorit bagi Warren Buffet lantaran menyumbang 46,8% dari aset yang diinvestasikan Berkshire. Keuntungan yang diraup Berkshire hampir USD26 miliar dari investasinya sebagai pemegang saham emiten raksasa Apple Inc tersebut.

Bagi Apple sendiri, Berkshire tercatat sebagai investor institusional terbesar ketiga di Apple setelah Vanguard Group, Inc. dan Blackrock Inc. Apple sejauh ini juga merupakan holding terbesar yang diperdagangkan secara publik di Berkshire.

Buffett\'s Berkshire Hathaway pertama kali mulai membeli saham Apple pada 2016. Ia berhasil mengumpulkan 5% kepemilikan sahamnya di raksasa teknologi tersebut dengan biaya USD36 miliar pada 2018.

Berkshire Hathaway juga menikmati dividen tahunan sekitar USD775 juta (Rp11,7 triliun) dari saham Apple. Secara year to date (ytd), saham AAPL tumbuh 36,66%.

2. Mitsui & Co (MITSY)

Mitsui terlibat dalam sejumlah industri, termasuk sumber daya mineral dan logam, energi, infrastruktur, nutrisi, pertanian, dan banyak lagi.

Dengan lebih dari 5.000 karyawan dan kantor di 63 negara berbeda, Mitsui adalah salah satu perusahaan terbesar di dunia, dan berkantor pusat di Tokyo.

Seperti perusahaan Jepang lainnya yang dipilih Buffett untuk berinvestasi selama Juni 2023, Mitsui berdagang di Bursa Efek Tokyo.Investor Amerika dapat mengakses saham perusahaan sebagai American Depository Receipts (ADRs) di pasar over-the-counter (OTC).

Meskipun banyak saham ADR dan OTC menghadapi masalah likuiditas, hal ini diragukan akan terjadi pada perusahaan sebesar MITSY.

Adapun portofolio Warren Buffett di Mitsui terbilang paling kecil yakni 1,3% dibandingkan portofolio saham lainnya. Secara ytd saham Mitsui mampu terbang 27,11%.

3. Coca-Cola Co (KO)

Coca-Cola adalah salah satu saham konsumen terbesar di AS, yang menawarkan produk mulai dari cola yang ikonik hingga makanan ringan dan minuman olahraga.

Meskipun beroperasi di banyak pasar yang sangat kompetitif, KO memberikan imbal hasil yang solid dan dividen yang dapat diandalkan selama beberapa dekade. Coca-Cola adalah posisi ekuitas tertua di Berkshire. Perusahaan ini pertama kali membeli KO pada 1988.

Buffett menyatakan tidak akan pernah menjual sahamnya, dan Coca-Cola menguasai sekitar 6,6% portofolio Berkshire Hathaway saat ini. Secara ytd, saham Coca-Cola melonjak 27,09%.

4. Moodys Corporation (MCO)

Moody\'s adalah perusahaan jasa keuangan yang menerbitkan peringkat obligasi dan kredit pada perusahaan dan pemerintah.

Pemeringkatan tersebut mengevaluasi stabilitas keuangan dan prospek perusahaan publik dan swasta. Bersama dengan S&P Global dan Fitch Ratings, tiga lembaga teratas tersebut menguasai 95% pasar pemeringkatan obligasi.

MCO adalah salah satu perusahaan tertua Berkshire Hathaway. Buffett pertama kali menerima saham di perusahaan tersebut ketika perusahaan tersebut dipisahkan dari Dun & Bradstreet, yang dimilikinya tetapi kemudian dijual.

Saat ini Moody\'s menyumbang 2,2% dari portofolio Berkshire Hathaway. Secara ytd saham MCO mampu naik 17,96%.

5. American Express Co (AXP)

American Express terkenal dengan kartu kreditnya yang ikonik. Saat ini, American Express menempati sekitar 6,7% porsi di portofolio Warren Buffett.

Buffett mulai berinvestasi di American Express mulai 1991, membeli saham preferen dan saham yang dikonversi menjadi saham biasa pada 1994. Secara ytd, saham AXP telah menguat 6,39%.

6. Occidental Petroleum Corporation (OXY)

Occidental Petroleum adalah perusahaan energi AS yang bergerak dalam eksplorasi dan produksi minyak mentah dan gas alam.Berbeda dengan Chevron, OXY memiliki fokus domestik, dengan 80% produksinya diharapkan berasal dari AS.

Buffett pertama kali membeli saham preferen di OXY pada 2019, ketika perusahaan tersebut sedang mencari pembiayaan untuk pembelian Anadarko Petroleum.

Sejak itu, Berkshire telah membangun saham besar di perusahaan tersebut, dan beberapa orang mengatakan Buffett bermaksud untuk mengakuisisi seluruh perusahaan tersebut secara langsung.

Occidental saat ini menguasai 3,7% kepemilikan Berkshire Hathaway. Sayangnya, saham OXY secara ytd terkoreksi 1,20%.

7. Mitsubishi Corp (MTSUY)

Berkshire Hathaway meningkatkan kepemilikannya di lima perusahaan Jepang yang berbeda, sehingga mengeluarkan beberapa perusahaan Amerika dari daftar 10 kepemilikan teratas Warren Buffet.

Buffett mengklaim kelima perusahaan tersebut akan memberikan keuntungan dalam jangka panjang. Kepemilikan terbesar yang saat ini dimiliki Berkshire di salah satu perusahaan tersebut adalah Mitsubishi Corp.

Menelusuri sejarahnya sejak 1870, Mitsubishi Corp didirikan sebagai perusahaan pelayaran dengan hanya tiga kapal uap oleh Yataro Iwasaki.

Saat ini, Mitsubishi adalah salah satu perusahaan publik terbesar di Jepang, yang didirikan kembali pada 1954 ketika sejumlah perusahaan yang sebelumnya terpecah mengambil kembali nama Mitsubishi.

Adapun portofolio Warren Buffett di Mitsubishi Corp baru 1,6%.

8. Chevron Corp (CVX)

Chevron adalah salah satu perusahaan energi multinasional terdiversifikasi terbesar di dunia dan merupakan perusahaan energi terbesar kedua di pasar AS setelah ExxonMobil (XOM).Perusahaan ini aktif dalam setiap tahap produksi, pemurnian, dan penjualan eceran produk minyak bumi.

CVX adalah perusahaan induk yang relatif baru untuk Berkshire. Perusahaan ini pertama kali membeli saham pada akhir 2020. Saat ini, Chevron menguasai sekitar 5,6% kepemilikan Berkshire Hathaway.

Secara ytd saham Chevron Corp justru jatuh 10,66%

9. Bank of America Corp (BAC)

Bank of America adalah perusahaan keuangan dan perusahaan induk bank terkemuka di AS. Sektor keuangan ini menempati porsi terbesar kedua di dalam portofolio Warren Buffett dengan persentase sebanyak 8,5%.

Warren Buffet pertama kali berinvestasi di BAC pada 2011, ketika krisis utang zona euro mengancam bank tersebut. Secara ytd, saham BAC malah minus 13,81%.

10. Kraft Heinz Co (KHC)

Raksasa makanan dan minuman ini muncul dari merger Kraft dan Heinz pada 2015. Saat ini, KHC membuat berbagai macam produk, mulai dari produk saus tomat dan keju yang ikonik hingga berbagai minuman, makanan ringan, dan makanan olahan.

Buffett pertama kali berinvestasi di H.J. Heinz Co. pada 2013, membantu 3G Capital mengakuisisi perusahaan tersebut.

Dia juga terlibat dalam proses merger bidan dengan Kraft pada tahun 2015 walaupun Buffett sangat terbuka dengan investor dengan mengakui bahwa KHC bukanlah salah satu pilihan investasi terbaiknya.

Saat ini, KHC mewakili sekitar 3,1% kepemilikan Berkshire Hathaway. Namun secara ytd, saham KHC malah tergelincir 16,98%.

(DES)

Topik Menarik