Peran Penting Indonesia Di ASEAN Ekonomi Digital Jadi Mesin Pertumbuhan

Peran Penting Indonesia Di ASEAN Ekonomi Digital Jadi Mesin Pertumbuhan

Ekonomi | BuddyKu | Jum'at, 25 Agustus 2023 - 06:48
share

Indonesia memainkan peran penting terkait digitalisasi di kawasan ASEAN. Hal itu diyakini sebagai salah satu penopang untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Pada 2025, diperkirakan nilai perdagangan ekonomi digital mencapai 150 miliar dolar AS atau sekitar Rp 2.333 triliun.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ASEAN memiliki potensi signifikan dalam ekonomi digital.

ASEAN pada 2022 mencatatkan bruto barang dagang alias Gross Merchandise Value (GMV) 194 miliar dolar AS, meningkat sejak 2019 sekitar 90 persen.

Di Indonesia, GMV sebesar 70 miliar dolar AS dan pada tahun 2025 sekitar 150 miliar dolar AS, kata Airlangga saat peluncuran Digital Innovation Sustainable Economy Center (DISC) di Jakarta, kemarin.

Menurut Ketua Umum Partai Golkar itu, apabila ekonomi digital, pertumbuhan populasi, pembangunan infrastruktur dan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita negara dikombinasikan dengan investasi, bakal membuat Asia Tenggara menjadi pusat ekonomi digital global yang unggul.

ASEAN maupun Indonesia yakin dapat memposisikan ekonomi digital sebagai mesin pertumbuhan berikutnya dan sumber daya saing baru, ujarnya.

Guna mendorong transformasi digital di ASEAN, para menteri ASEAN sepakat mempercepat perundingan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) dari 2025 menjadi 2023, dan ditargetkan diluncurkan pada September 2023.

Dengan kesepakatan tersebut, Airlangga memproyeksikan ekonomi ASEAN akan tumbuh dua kali lipat.

Dengan Economy Framework Agreement ini diharapkan angkanya menjadi double, menjadi 2 triliun dolar AS di 2030. Tentu bagi Indonesia, angkanya bisa naik jadi 300-400 miliar dolar AS, jelasnya.

Pemerintah Indonesia telah melakukan banyak upaya untuk mempercepat pengembangan ekonomi digital. Termasuk pengembangan infrastruktur, peningkatan keterampilan digital dan literasi untuk membina entrepreneurship , serta membentuk zona ekonomi khusus untuk infrastruktur digital.

Indonesia juga kaya dengan pasir silika. Jadi, menurut Airlangga, ini akan menjadi pertumbuhan berikutnya bagi kita yang bergantung pada sektor digital dan memperdalam energi terbarukan.

Dengan menerapkan ekonomi hijau di ASEAN, dapat menciptakan tambahan 5 juta lapangan kerja. Dan juga meningkatkan PDB di atas 7 persen pada tahun 2030, bersamaan dengan keuntungan ekonomi, jelas Airlangga.

Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Kemenko Bidang Perekonomian Rizal Edwin mengatakan, dengan populasi 679 juta jiwa atau 8 persen dari total penduduk dunia, ASEAN punya potensi pasar besar dan menjanjikan bagi dunia usaha, termasuk ritel.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga telah mempermudah akses konsumen terhadap produk dan jasa serta menciptakan peluang bisnis yang baru.

Apalagi, kehadiran e-commerce dan juga platform perdagangan online telah mengubah wajah ritel ASEAN.

Peningkatan penetrasi internet dan penggunaan smartphone juga menyebabkan perdagangan elektronik berkembang sangat pesat. Dan menciptakan peluang baru bagi pengusaha dan pelaku bisnis di kawasan ini.

Pertumbuhan negara-negara ASEAN yang stabil ikut mempengaruhi perkembangan sektor ritel, katanya.

Rizal mengatakan, pertumbuhan ekonomi sebagian negara ASEAN berada di atas rata-rata pertumbuhan dunia, yakni 3,1 persen. Malaysia, Vietnam, Filipina, Kamboja, Singapura dan Indonesia mencatatkan pertumbuhan di kisaran 3,8-8,7 persen.

Indonesia juga ikut berperan dalam menyusun kerja sama perdagangan internasional yang memiliki dampak signifikan.

Berkat sejumlah kesepakatan, seperti ASEAN Free Trade Area, dan juga Comprehensive Economic Partnership Agreements (CEPA) dengan negara-negara mitra dagang, telah mempermudah perdagangan antarnegara.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat 25/8/2023 dengan judul Peran Penting Indonesia Di ASEAN,Ekonomi Digital Jadi Mesin Pertumbuhan

Topik Menarik