Nabung Aman dan Syariah di BSI, Kenali Program-Programnya
Pada awal 2021 lalu, pemerintah Indonesia meresmikan Bank Syariah Indonesia (BSI). Bank ini dibentuk atas penggabungan atau merger tiga bank syariah, yakni Mandiri Syariah, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah, dan Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah.
Berdirinya bank tersebut diharapkan dapat mendorong rencana Indonesia menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah di dunia. Pasalnya, Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi muslim yang cukup besar di dunia.
Berdasarkan data The State of Global Islamic Economy Indicator Report, sektor ekonomi syariah Indonesia terus bertumbuh. Pada 2018 ekonomi syariah Indonesia berada pada peringkat sepuluh di dunia. Di tahun 2019 meningkat menjadi peringkat kelima, dan tahun 2020 berada pada posisi keempat di dunia.
Tentang Bank Syariah Indonesia (BSI)
Bank Syariah Indonesia
Harapan pemerintah Indonesia menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah diadaptasi Bank Syariah Indonesia melalui visi dan misi. Seperti diketahui, visi BSI adalah Top 10 Global Islamic Bank. Sementara, misinya adalah memberikan akses solusi keuangan syariah di Indonesia, menjadi bank besar yang memberikan nilai terbaik bagi para pemegang saham, dan menjadi perusahaan pilihan dan kebanggan para talenta terbaik Indonesia.
Bank Syariah Indonesia menyatukan kelebihan dari masing-masing bank syariah sehingga dapat menghadirkan layanan yang lengkap, jangkauan luas, serta kapasitas permodalan yang baik. Terlebih, dukungan pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong Bank Syariah Indonesia untuk bersaing di kancah global.
Saat ini, Bank Syariah Indonesia memiliki total aset sebesar Rp240 triliun, pembiayaan senilai Rp157 triliun, dana pihak ketiga mencapai Rp210 triliun, dan modal inti sebesar Rp22,6 triliun.
Kemudian, komposisi pemegang saham Bank Syariah Indonesia , yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar 50,83%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar 24,85%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 17,25%, dan sisanya pemegang saham lain yang masing-masing di bawah 5%.
Adapun, saat ini BSI memiliki 14,9 juta nasabah serta 20 ribu karyawan. Sementara untuk fasilitas nasabah, telah tersebar 1.785 mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dan 1.200 kantor cabang di seluruh Indonesia.
Nilai Perusahaan yang Diterapkan Bank Syariah Indonesia
Bank Syariah Indonesia
Sebagai salah satu perusahaan BUMN, Bank Syariah Indonesia menanamkan nilai-nilai perusahaan yang disingkat AKHLAK. Penjelasan AKHLAK, yaitu A berarti Amanah, yaitu BSI berusaha memegang teguh kepercayaan yang telah diberikan nasabah.
Huruf K atau Kompeten yang berarti BSI akan terus belajar serta mengembangkan kapabilitas yang dimiliki. Lalu, H merupakan Harmonis adalah BSI yang akan menanamkan rasa saling peduli dan menghargai perbedaan.
L merupakan Loyal yang berarti BSI akan berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa serta negara. A adalah Adaptif yang artinya upaya BSI untuk terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan maupun menghadapi perbedaan.
Terakhir, K adalah Kolaboratif yang artinya BSI akan terus membangun kerja sama sinergis dengan berbagai pihak.
Itulah nilai yang ditetapkan dan diterapkan BSI untuk membangun kemajuan ekonomi syariah di Indonesia.
Produk Bank Syariah Indonesia
Bank Syariah Indonesia memiliki produk yang manfaatnya hampir sama dengan bank-bank lainnya. Berbagai produk Bank Syariah Indonesia berlandaskan syariah sehingga cocok untuk nasabah muslim yang memegang prinsip syariat islam.
Berikut adalah beberapa program yang perlu kamu ketahui.
Menabung dengan Prinsip Syariah di BSI
Itulah beberapa informasi seputar BSI dan program yang dimiliki BSI. Untuk kamu yang ingin menabung dan mengelola uang dengan prinsip syariah, BSI bisa jadi jawaban yang tepat.
Pilih program yang sesuai dengan kebutuhanmu dan percayakan dengan BSI untuk perencanaan keuangan yang lebih baik. Yuk, Nabung di BSI! Semoga informasi di atas bermanfaat ya untuk kamu mengenal seputar BSI.
