IHSG Masih Konsolidasi, Begini Prediksi Analis
IDXChannel - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mengalami konsolidasi. Research Analyst Panin Sekuritas Aqil Triyadi mengatakan bahwa pergerakan indeks sejak awal Agustus hanya berkisar 6.700-6.900.
Tapi kita lihat masih ada peluang untuk pergerakan IHSG kembali menguat menuju ke area 6.900, kata Aqil dalam 2nd Session Closing IDX Channel, Rabu (16/8/2023).
Aqil mengatakan, terdapat level resisten yang perlu ditembus yaitu di angka 6.971. Jika berhasil break resisten 6.971, maka IHSG berpeluang menguat ke level 7.000. Adapun, sebagai level support kuat ada di angka 6.823.
Pergerakan IHSG memang dilihat dari keputusan The Fed, yang akan mengarahkan bagaimana kebijakan suku bunga ke depan. Kalau kita lihat, suku bunga tidak akan terlalu hawkish dari The Fed, imbuh Aqil.
Sementara dari dalam negeri, Aqil menyebut masih banyak sentimen positif yang menopang pergerakan IHSG, antara lain data neraca perdagangan yang menggambarkan konsumsi domestik masih cukup solid.
Pada penutupan perdagangan hari ini, IHSG parkir di zona merah dengan terkoreksi sebesar 0,21% atau 14,56 poin ke level 6.900.
Adapun, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 20,04 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp11,92 triliun, dan ditransaksikan sebanyak 1,10 juta kali.
Untuk koreksi hari ini terlebih kepada profit taking oleh para investor. Sedangkan untuk hari Jumat nanti pun tidak akan terlalu ramai transaksinya, tutur Aqil.
Aqil merekomendasikan empat saham pilihan untuk dicermati investor yaitu, PT Elnusa Tbk (ELSA) yang disarankan buy on weakness di rentang Rp348-Rp424.
Aksi buy on weakness juga direkomendasikan pada saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) di rentang Rp980-Rp1.300.
Kemudian, Aqil menyarankan buy on breakout pada saham PT Industri Dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) di rentang Rp92-Rp105. Serta, speculative buy pada saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) di rentang Rp1.480-1.750.
(SLF)