RI dan Malaysia Bahas Kerja Sama Sosial-Ekonomi di Wilayah Perbatasan
IDXChannel - Indonesia dan Malaysia kembali mengadakan pertemuan tingkat tinggi antara Angkatan Bersenjata Malaysia dengan Indonesia. Kegiatan yang disebut High Level Committee Malaysia Indonesia (HLC-Malindo) pada 10 Agustus 2023 di Kuala Lumpur (KL) merupakan pertemuan ke-17 sejak pertama kali diadakan pada 11 April 2006 di Kuala Lumpur.
Adapun, pertemuan pada 10 Agustus tersebut dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal Yudo Margono selaku Ketua HLC Indonesia, serta Panglima Angkatan Tentara Malaysia Jeneral Tan Sri Dato\' Sri Haji Affendi bin Buang selaku Ketua HLC Malaysia.
Dalam pertemuan HLC-Malindo antara lain terdapat Kelompok Kerja Sosial Ekonomi (KK SOSEK) yang membahas solusi terbaik dalam menghadapi setiap permasalahan di wilayah perbatasan kedua negara, sekaligus upaya meningkatkan kerja sama sosial ekonomi kedua negara.
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Dr. Safrizal ZA, M.Si, yang juga Ketua KK SOSEK Indonesia menyampaikan apresiasi atas capaian kerja sama SOSEK Malindo selama setahun belakangan ini.
Kerja sama ini turut memperkuat kerja sama bilateral Indonesia-Malaysia di bidang sosial-ekonomi di Kawasan Perbatasan, di antaranya fasilitasi perdagangan dan aktivitas ekonomi di Kawasan Perbatasan ujar Safrizal dalam keterangan resminya, Minggu (13/8/2023).
Safrizal menekankan untuk terus mendorong perdagangan lintas batas, guna peningkatan ekonomi di Kawasan Perbatasan dan kerja sama pencegahan, penyelundupan barang-barang terlarang.
"HLC-Malindo merupakan kesempatan bagi kedua negara untuk lebih mempererat hubungan yang telah terjalin selama ini. Pentingnya komunikasi melalui information sharing dan metode the best way is to work together mencegah kejadian yang tidak diinginkan di perbatasan, sambung Safrizal.
Lebih lanjut, Sosek Negeri Sarawak-Provinsi Kalimantan Barat, Negeri Sabah-Provinsi Kalimantan Utara, Negeri Johor-Provinsi Kepulauan Riau, dan Sekretariat Bersama telah mencapai hasil yang positif dan signifikan.
Safrizal menambahkan, sebagai beranda depan negara, pembangunan kawasan perbatasan selain penting juga memiliki aspek strategis, sehingga pendekatan keamanan maupun pendekatan kesejahteraan menjadi senyawa.
Melalui Sidang HLC-Malindo komunikasi kedua negara terjalin erat dapat menyelesaikan permasalahan dan berbagai isu-isu di perbatasan secara sinergis dan kolaboratif, ujar Safrizal. (WHY)